Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Interview Eksklusif: Ramengvrl Bercerita Tentang "Can't Speak English"

None - Kamis, 28 Januari 2021 | 19:35
Ramengvrl.
www.instagram.com/ramengvrl

Ramengvrl.

Ramengvrl:Gue emang sempat ada pembicaraan dengan label-label lain untuk bekerja sama, nah EMPIRE memiliki visi dan misi yang irisannya searah dengan gue.

Selain itu EMPIRE yang berbasis di San Fransisco ini jugasempat dihunioleh roster-roster ngetop macam Tyga, XXXTenctaion, Iggy Azalea, dan banyak lainnya. Hal-hal itulah yang kemudian menjadi pertimbangan utama gue untukjoindengan mereka.

Baca Juga: Ramengvrl Resmi Gabung Label Musik Amerika, Sudah Rekaman di Studio Empire Bekas XXXTENTACION

Ngomongin USA, kultur hip-hop sangat erat kaitannya. Sementara lo sendiri punya stage name yang sangat kental dengan unsur Jejepangan.Pengaruh yang menurut lo paling besar mempengaruhi lo?

Ramengvrl: Gue rasa semuanya (tertawa); gue ga pernah secara sengaja untuk membungkus itu semua, tapi itu yang terejawantahkan secara natural dengan gue menjadi diri gue sendiri.

Tapi kalo boleh bilang yang mana yang lebih relate sama gue,gue bakal bilang Jepang karena yabudaya pop Jepang yang udah gue konsumsi sejak kecil.

Lo udah ngetease album penuh pertama lo sejak dulu yang ditunggu-tunggu juga oleh para penggemar. Apa perasaan lo bisa ngerilis album penuh di tengah pandemi seperti ini?

Ramengvrl: Seneng sih udah pasti, dan surreal karena di tengah pandemi gini gue sempet juga merasa kalo album gue bakal tertunda. Tapi dengan rilisnya album gue, bukan berarti gue terus bakal berhenti dulu. Karena gue juga udah menulis beberapa materi baru yang akan segera dikolaborasikan dengan artis-artis lain di tahun ini.

Boleh tolong ceritain nggak gimana bisa lo bikin judul album “Can’t Speak English”; apakah ini bentuk satir atau gimana?

Ramengvrl: Gue berusaha menganalogikan inferioritas yang sering dibawa oleh orang Indonesia yang sering menganggap kalo tidak bisa berbahasa Inggris berarti kita tidak lebih mumpuni dari orang lain. Jadi kalo hal tersebut dianggap sebagai bentuk satir ya nggak salah juga.

Baca Juga: Makin Banyak yang WFH, Begini Tiga Cara Biar Karyawan Tetap Terhubung dan Produktif

Talking about ‘The Emo Song’; you delivered a strong message both from the lyrics and the music video about the mental health priority in a human being. In your opinion to solve the mental health problem, what is the most important things to be invested?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x