HAI-Online.com - Siapa bilang band alternative nggak bisa kolaborasi dengan musisi orkestra? Scaller mematahkan itu bro di Rockadventure 2018. Digelar pada 5-6 Mei lalu di Tanakita Camping Ground, Sukabumi, Scaller tampil apik dengan iringan dari Forteboy Music Chamber Ensemble.
Tampil sekitar pukul 8 malam, panggung Rockadventure 2018 malam itu tampak berbeda. Nggak seperti biasanya, panggung disesaki beberapa kursi tambahan. Yap, kursi-kursi itu rupanya untuk para pemain orkestra yang siap bersama Scaller menghibur para penonton Rockadventure 2018. Kolaborasi unik dari musik modern Scaller bercampur dengan alunan klasik dari musik string dan tiup membuat kesan tersendiri dalam penampilan Scaller dan Forteboy Music Chamber Ensemble malam itu.
"Keren sih penampilannya Scaller beda aja," kata Chandra salah satu penonton malam itu.
CEK JUGA NIH:Asiknya Nge-gigs Sambil Camping di Rockadventure 2018
Kolaborasi unik ini sebenarnya memang sudah diinginkan lama dari Scaller. Awalnya sih kolaborasi ini hampir jadi pada 2017 lalu, tapi karena beberapa hal terpaksa batal. Untungnya di Rockadventure 2018 kolaborasi itu jadi nyata hasil ide brilian banyak pihak yang terlibat.
Bagian orkestranya sendiri diaransemen oleh Andreas Arianto dari ForteBoy Music Chamber Ensemble. Proses latihan sampai terjadinya aksi memukau Scaller dan Forte Boy Music Chamber ini cuma empat kali loh. Sebelum tur bareng Rockadventure 2018 digelar, Scaller dan Forte Boy Music Chamber Ensemble secara rutin melakukan workshop biar penampilan mereka maksimal nantinya.
"Kita excitment sih dengan kolaborasi ini karena musisi biasa sama musik mereka sendiri cukup protective mau diapain ya nanti kolaborasinya. Tapi, kita percaya dengan kolaborasi ini," ujar Stella Gareth.
Lewat akun YouTube Travel Journal, aksi ciamik Scaller ini juga diabadikan. Cek, deh, videonya.
Sulit nggak ya kira-kira melakukan kolaborasi ini? Ternyata menurut Reney Karamoy kesulitan yang mereka rasakan lebih dalam hal manajemen waktu sob. Sebenarnya banyak waktu kosong, tapi mereka tumpuk. Nggak cuma langsung latihan aja proses kolaborasi ini, mereka juga sejak awal sudah melakukan brainstroming bersama loh. Untungnya sih nggak ada kendala berarti dalam proses ini menurut Reney.
Just fyi, awalnya mereka nggak kepikiran loh di festival terbuka bakal hadir dengan format orkestra.
"Awalnya kita mikir cuma ada trio string. Cuma Andreas mikir itu udah biasa. Jadi ada tambahan pemain tiup," kata Stella.
"Karena dinamikanya (musik Scaller) itu sih. Selain itu dari Andreas Arianto,"
Scaller sendiri nggak menutup kemungkinan bakal terus hadir dengan format ini. Apalagi, menurut mereka tampil dengan orkestra ini jadi salah satu bucket list mereka yang telah terlewati. Semoga bakal ada lagi ya sob!