HAI-Online.com - Beberapa dari kalian, khususnya lo yang memang menyukai dunia catur pasti nggak asing dengan nama Genkeswaran Muniyan.
Pria ini seorang gangster yang kemudian mengubah hidupnya dan menjadi peraih medali perunggu catur di SEA Games, lalu kisah hidupnya ini dijadikan film dan filmnya mendapatkan penghargaan.
Nah, belakangan ini, ia melatih generasi catur berikutnya dari juara catur Malaysia di sekolah caturnya Chess Master Journey, termasuk putranya, Genivan Genkeswaran.
Untuk melanjutkan warisan ayahnya, Genivan juga mencetak namanya sendiri di liga catur lewat kemenangannya mengalahkan Grandmaster Catur di usia 13 tahun, seperti yang dilansir dari World of Buzz.
Baca Juga: Lulus dengan IPK 3,99, Michael Agung Nugroho Bagikan Tips Memaksimalkan Waktu
Kemenangan tersebut diraihnya dalam Johor International Chess Open 2022 ke-7 yang digelar Desember 2022 lalu di Fairview International School Johor Bahru, dengan peserta lebih dari 15 negara.
Genivan sendiri baru berusia 3 tahun ketika ayahnya memenangkan medali perunggu untuk Malaysia di SEA Games 2013.
Setelah itu, di usia 7 tahun, doi mulai belajar catur di sekolah ayahnya, Chess Master Journey.
Kecintaannya kepada Catur ini lebih dari sekadar hobi buat anak cowok satu itu, yang akhirnya membawa Genivan memenangkan pertandingan.
Dalam turnamen tersebut, Genivan menjadi penantang non-gelar termuda yang mengalahkan Grandmaster Catur.
Kemenangan ini mendorong peringkatnya dari #56 ke #47.
“Saya suka banget main catur,” ujar anak didik catur usia 13 tahun dari Klang ini, doi akui nggak terpengaruh atas pencapaiannya, karena dia sangat menikmati pertandingan ini.