HAI-Online.com - Masih muda tapi sering lupa? Nah kebiasaan ini bisa dibilang banyak faktor penyebabnya, sob.
Kalau merujuk teori pemrosesan informasi, input yang kita terima kemudian di proses, dan disimpan lewat short term memory atau memori jangka pendek dan long term memory (memori jangka panjang).
Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Surabaya, Holy Ichda Wahyuni menjelaskan, input informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang ini sifatnya lebih tahan lama.
Namun, karena informasi yang diterima nggak sedikit, maka untuk mengingatnya butuh upaya recalling atau memanggil ingatan kembali.
Sementara itu, input informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek ini sifatnya nggak tahan lama. Sehingga gampang hilang atau kita biasa sebut lupa.
“Aktivitas lupa juga dipicu banyak hal, sehingga jadi hambatan pemanggilan kembali ingatan,” ujar Holy dilansir dari UM Surabaya, Sabtu (12/11/2022).
Baca Juga: Marak Tren Jasa Sewa Pacar, Dosen UM SUrabaya: Waspada Pencurian Data Pribadi!
Menurutnya, pemicunya antara lain seperti depresi atau kecemasan berlebih, stress atau overthinking, kurang istirahat cukup, dan penggunaan beberapa jenis obat-obatan.
Maka dari itu, Holy bagikan tips yang perlu dilakukan agar nggak muda lupa di usia muda.
Pertama-tama, bikin catatan kondisi hati atau analisis masalah.
Hal ini bisa lo lakukan agar lo bisa merenungkan penyebab dari depresi atau kecemasan, serta menemukan solusinya.
Kedua, catat hal-hal penting dalam buku saku atau alarm di ponsel