HAI-Online.com - Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang mesin sangrai biji kopi portabel untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan Kebomas, Gresik.
Ketua tim KKN, Abmas, Ir Ahmad Fauzan ‘Adziimaa ST MSc menjelaskan, alat ini digagas untuk mencegah kerugian yang dialami UMKM saat hendak menyuplai biji kopi dalam jumlah besar.
Pasalnya, penentuan kualitas biji kopi yang ingin dibeli hanya dapat dilihat lewat proses sampling atau penyangraian.
“Biji kopi yang berkualitas dan proses yang lebih efisien tentunya dapat meningkatkan profit UMKM,” ungkap Fauzan dilansir dari laman ITS.
Untuk itu, digagaslah sebuah mesin sangrai portabel yang dilengkapi display berbasis Internet of Things (IoT).
“Kami juga menyiapkan aplikasi Blynk untuk monitoring, aplikasinya dapat diunduh di AppStore maupun PlayStore,” ungkapnya.
Baca Juga: Tiga Mahasiswa ITS Bikin Abon Kulit Pisang Anti Depresi! Tertarik Mau Coba?
Dengan aplikasi itu, pengguna dapat memantau suhu, waktu, dan kecepatan penyangraian dengan mudah lewat ponsel cerdas.
Dalam perancangannya, tim menganalisis kebutuhan UMKM dan membuat desain sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selanjutnya, dilakukan beberapa trial and error agar mesin tersebut memiliki fungsi yang sama seperti mesin sangrai biji kopi pada umumnya.
Menurut Fauzan, proses konversi mesin sangrai biji kopi berkapasitas besar menjadi mesin berkapasitas kecil bukanlah hal yang mudah.
Peletakan setiap komponennya perlu diperhatikan agar dapat berfungsi secara maksimal.