HAI-Online.com - Pendidikan di Indonesia kini banyak menyediakan jurusan di bidang game ini, salah satunya Vokasi UI.
Prodi Produksi Media Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) dikabarkan bakal memasukkan game ke dalam beberapa mata kuliahnya.
Hal ini terjadi lantaran kini game terus berkembang, nggak hanya dipandang sebagai media hiburan semata, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan, seperti di bidang pendidikan dan pembelajaran.
Berpotensi Jadi Industri Menjanjikan
Dosen sekaligus Ketua Prodi Produksi Media Program Pendidikan Vokasi UI, N. Rangga Wiwesa, mengatakan, game ini berpotensi jadi media baru yang dapat dikembangkan menjadi industri yang komersial dan menjanjikan.
"Untuk itu, kami mulai mengembangkan kurikulum berbasis media-media baru yang perlu mulai dikenalkan kepada masyarakat. Salah satunya adalah game," ujarnya, dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek lewat Kompas.com, Jumat (25/8/2022).
Untuk memenuhi pembelajaran mata kuliah game ini, Prodi Produksi Media bakal kolaborasi dengan sejumlah pelaku industri untuk memasukkan game ke beberapa mata kuliah, seperti Google Indonesia, GoPlay, Perusahaan Film Negara (PFN), Bumilangit, dan The Pokémon Company.
Baca Juga: Simak 5 Tips Menciptakan User Experience Design Yang Responsif Sekaligus Menarik!
Selain itu, prodi ini juga berkontribusi dalam konsorsium game developer bernama Program Microcredential Game Developer (PMGD) yang diinisiasi Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute) Universitas Terbuka (UT).
"Prodi Produksi Media terus berupaya untuk melengkapi lingkup pembelajaran di bidang media yang belum ada di lingkungan UI untuk memperkaya khasanah media baru yang berpotensi besar menjadi industri di Indonesia," jelas Rangga.
Adapun prodi ini juga membekali mahasiswa sejumlah mata kuliah, seperti produksi komik, e-sports, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), fotografi digital, livestream, konten musik, film, dan desain.
Karenanya, diharapkan agar lulusan Produksi Media dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri, terutama industri digital ke depan.