Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pakar Sinema Unair: 2 Faktor Ini yang Bikin Film Ngeri-Ngeri Sedap Sukses di Pasaran

Tanya Audriatika - Jumat, 08 Juli 2022 | 08:05
Pakar Sinema Unair sebut ada dua faktor yang membuat film Ngeri-Ngeri Sedap sukses di pasaran.
imdb.com

Pakar Sinema Unair sebut ada dua faktor yang membuat film Ngeri-Ngeri Sedap sukses di pasaran.

HAI-Online.com - Film garapan Bene Dion, Ngeri-Ngeri Sedap (2022) sempat buat heboh dunia perfilman tanah air karena berhasil dinobatkan jadi Film Cerita Asli Terlaris.

Jumlah penonton film Ngeri-Ngeri Sedap tembus 2,6 juta penonton sejak awal penayangannya pada 2 Juni 2022.

Merespon hal tersebut, pakar Kajian Sinema Universitas Airlangga (UNAIR), IGAK Satrya Wibawa SSos MCA PhD menyebut, kehadiran film Ngeri-Ngeri Sedap ini jadi tanda yang bagus buat industri perfilman tanah air.

“Menurut saya, ini hasil yang bagus dan menggembirakan karena pada saat yang bersamaan ada beberapa blok movie yang sudah masuk ke Indonesia seperti Jurassic Park, Top Gun, kemudian beberapa film yang lain,” ucapnya dilansir dari laman Unair, Kamis (7/7/2022).

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UNAIR ini sebut ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan film Ngeri-Ngeri Sedap.

  1. Tema universal dalam konteks budaya Batak
Tema dan the sense of comedy dari film Ngeri-Ngeri Sedap ini ringan dan natural.

Baca Juga: Film Horor Indonesia Hantunya Selalu Cewek, Dosen Unpad: Film Horor Menyimpan Ketimpangan Gender

Ia menjelaskan, isu hubungan orang tua dan anak-anak dalam film tersebut adalah tema yang universal dan berkaitan dengan semua orang, walaupun disajikan dengan budaya Batak yang kuat.

Selain itu, faktor keingintahuan masyarakat jadi daya tarik tersendiri buat sebuah film.

“Misalnya gini, munculnya Yowes Ben sebagai film Jawa dengan segala pisuhan-nya. Kita sering kali jadi salah satu endorsee buat nonton film itu.

"Begitu juga dengan film nuansa Batak. Gimana, sih, orang-orang Batak? Ini sama dengan kita nonton Minions dengan ada embel-embel bahasa Indonesianya,” terang Igak.

Menurutnya, ada semacam psychological endorser ketika menonton sebuah film dan ada hal-hal yang menurut kita menarik selain keingintahuan kita, tapi juga ada hal-hal yang membuat kita dekat.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x