Hai-Online.com –Apakah lo familiar dengan siklus ini? Lo sudah berniat untuk mengerjakan tugas, tetapi menunda untuk melakukannya hingga malam hari karena motivasi enggak kunjung datang.
Kemudian, lo mencoba menyemangati diri dengan bermain game atau melakukan hal lain, tetapi malah lupa waktu.
Ketika deadline sudah mepet, lo menjadi stres karena harus memastikan tugas kelar tepat waktu. Lo kemudian melakukan sistem kebut semalam atau SKS dan mengerjakan tugas dengan seadanya.
Jika ya, bisa jadi lo merupakan salah satu orang yang gemar menunda pekerjaan atauprocrastinator.
Baca Juga: Spoiler Alert! Alasan 'Karakter Ini' Nggak Muncul di Doctor Strange 2
Dilansir dariVerywellmind,procrastinatormerupakan seseorang yang biasa membuat rencana tanpa mewujudkannya. Biasanya, seorangprocrastinatorakan membuat perencanaan yang tidak jelas sehingga rencana pun terus bergeser hingga "mentok" deadline.
Selain dilakukan oleh individu,sebuah studi berjudul “The Nature of Procrastination: A Meta-analytic and Theoretical Review of Quintessential Self-regulatory Failure” pada 2007juga menemukan bahwa kebiasaan menunda pekerjaan aliasprocrastination diadopsi oleh 80-95 persen kawula muda.
Kebiasaan ini dapat dimiliki seseorang karena kurangnya rasa tanggung jawab, terlalu banyak keinginan untuk melakukan sesuatu dengan sempurna, serta senang mengulur waktu.
Baca Juga: Bocoran Sutradara Love and Thunder, Waititi: Kemungkinan Ada Bumbu Romansa Jane & Thor
Sayangnya,procrastinationenggak jarang masih dianggap remeh oleh kawula muda. Padahal, kebiasaan ini dapat terbawa hingga dewasa dan memiliki dampak negatif bagi kehidupan. Dilansir dariLifehack, berikut dampaknya.
- Pekerjaan menumpuk