Hai-Online.com – Tuberkulosis(TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular yang perlu mendapat perhatian khusus di Indonesia.Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacteriumtuberculosisini bisa menginfeksi siapa saja, baik lansia, orang dewasa, maupun anak-anak.
Sayangnya, enggak semua orang mengetahui cara penularan dan gejala penyakit TBC. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19, perhatian masyarakat, termasuk kaum muda cenderung tertuju pada risiko penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Padahal, virus TBC juga tak kalah berbahaya. Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TBC telah membunuh sekitar 1 miliar orang dalam dua abad terakhir dan diperkirakan ada 104 juta kasus TBC baru di seluruh dunia.
Penularan TBC juga memiliki skema yang mirip dengan Covid-19. Masih dikutip dari Kemenkes, TBC dapat menular melalui air liur atau dropletdari orang dengan TBC saat bersin dan batuk. Bakteri padadroplet tersebut juga bisa bertahan di udara.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang UTBK-SBMPTN 2022 yang Harus Lo Tahu! Semoga Berhasil!
Begitu pun dengan gejala TBC, umumnya hampir sama dengan Covid-19 yang mengalami batuk disertai demam. Namun, menurut lamanCovid19.go.id, terdapat beberapa gejala lain yang membedakan kedua penyakit tersebut.
Ketika terkena Covid-19, gejala yang ditimbulkan umumnya berupa demam, sakit kepala, batuk kering yang berubah menjadi batuk berdahak, nyeri tenggorokan, dan sesak nafas. Ketika mendapatkan pengobatan yang tepat, berbagai gejala di atas akan membaik setelah 14 hari.
Sedangkan pada kasus TBC, batuk tak kunjung reda meski telah melewati 14 hari. Di samping mengalami demam, batuk juga bisa bercampur dengan darah.
Seiring dengan keluhan tersebut, orang dengan TBC juga kerap mengalami sesak napas, berat badan menurun, sulit tidur, dan berkeringat di malam hari.
Baca Juga: HAI Demos: Menghayati Lamunan dengan Serius Bersama Mati Di Saturnus
Selain mengenali gejala-gejalanya, cara untuk memastikan seseorang terkena TBC adalah dengan melakukan pemeriksaanmenggunakan metode Tes Cepat Molekuler (TCM). Tes tersebut akan menguji dahak orang yang terduga TBC untuk melihat apakah terdapat bakterimycobacteriumtuberculosisatau tidak.