Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bandingin Aransemen Lagu Cinta Kan Membawamu Kembali, Ahmad Dhani: Bagusan yang Sama Pamungkas, yang Sama Ari Lasso Nggak Ada Aransemennya

Ferry Budi Saputra - Selasa, 21 September 2021 | 11:05
Ahmad Dhani dan Pamungkas
Pamungkas

Ahmad Dhani dan Pamungkas

HAI-Online.com - Ahmad Dhani akhirnya membahas soal aransemen lagu 'Cinta Kan Membawamu Kembali' versi kolaborasi Dewa 19 dengan Pamungkas.

Baca Juga: Dikritik soal Aransemen ‘Cinta 'kan Membawamu Kembali’ versi Pamungkas, Ahmad Dhani: Yang Bener Itu Penurunan Kualitas Orang Indonesia

Ahmad Dhani menyebut kalo aransemen yang sama Pamungkas lebih bagus dibanding dengan versi lama yang Dewa 19 rilis di album Terbaik Terbaik (1995).

"Menurut gue aransemennya ya bagusan yang sama Pamungkas lah, yang sama Ari Lasso aransemen apa? Orang nggak ada aransemennya," ucap Ahmad Dhani dalam YouTube Eventori.id.

Alasannya kenapa nggak ada aransemennya, musisi itu mengatakan kalo di lagu 'Cinta Kan Membawamu Kembali' itu cuma diisi sama piano doang, makanya dia beranggapan lagu itu miskin aransemen.

Justru menurutnya yang versi Pamungkas itu malah kaya akan aransemen dibanding dengan versi Ari Lasso. Begitu juga dengan 'Cinta Kan Membawamu Kembali' versi Virzha, yang dikatakannya kaya akan aransemen dan nada.

Ahmad Dhani beranggapan kalo ada orang yang menyebut aransemen 'Cinta Kan Membawamu Kembali' versi Pamungkas atau versi Virzha kaleng-kaleng berarti orang tersebut juga kaleng-kaleng.

Baca Juga: Banyak Orang Suka Lagu 'To The Bone' Pamungkas, Ahmad Dhani: Gue Bingung, Lagu Itu Bukan Lagu Berbakat Jadi Terkenal

"Kalo dibilang aransemennya kaleng-kaleng ya itu yang ngomong kaleng-kaleng. Jadi nggak paham. Versi Ari Lasso tuh cuma Ari Lasso doang gitu," katanya.

Dia juga menyampaikan kalo ada orang yang masih beranggapan seperti itu, berarti orang tersebut mengalami penurunan kualitas.

"Asumsi gue ya dengan Rupiah melemah, berarti kualitas orang Indonesia melemah. Dengan ekonomi nggak meroket ke atas tapi meroket ke bawah, berarti rata-rata orang Indonesia turun semuanya, termasuk seleranya. Jadi mereka nggak layak untuk menilai karya gue," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x