Follow Us

Permainan Drum Wong Aksan Dinilai Berbeda Saat di Dewa 19, Alasannya Terinspirasi Musik Lain: Bedanya Gue Nggak Nyontek tapi Nyuri

Ferry Budi Saputra - Minggu, 06 Juni 2021 | 08:00
Dewa 19 formasi Pandawa Lima, Wong Aksan di sebelah kanan
HAI

Dewa 19 formasi Pandawa Lima, Wong Aksan di sebelah kanan

HAI-Online.com - Aksan Sjuman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Wong Aksan menceritakan kenapa permainan drum yang dirinya mainkan di Dewa dinilai berbeda dengan style-nya.

Baca Juga: Aksan Sjuman Ungkap Pernah Diajak Main Bareng Scorpions, Nolak Karena Milih Dewa 19

Berbicara dalam channel Youtube SoundCorners pada Mei 2021, Wong Aksan mengungkapkan bagaimana saat di Dewa itu harus mendengarkan musik lain untuk mendapatkan inspirasi.

"Sebenernya gini keputusan band itu pasti ada, di mana itu ada timbal balik. Kalo sama Dewa waktu itu selalu berasal dari kita dengerin musik lain. Jadi drumnya (ketukannya) kita giniin aja nih gitu, sebenarnya kayak gitu," ungkapnya.

Wong Aksan kemudian menjelaskan perbedaannya lebih lanjut, "Biasanya yang membedakan adalah kan gue nggak nyontek, gue nyuri memang. Jadi gue ambil segala sesuatunya untuk gue interpretasiin baru gitu. Jadi apapun yang kita denger, apa yang jadi referensi kita pada saat itu, pastinya ada personalisasi dari apa yang udah didenger," ucap pria kelahiran 1970 itu.

Eks drummer Dewa tersebut mengungkapkan contoh musisi yang jadi inspirasinya, "Banyak lah ya. Satu sisi gitu terinspirasi dari Pat Metheny Grup - This is Not America, kurang lebih begitu. Tapi jadinya beda lagi kan. Padahal ya kalo lo dengerin This Is Not America mungkin dia bedanya lebih cepet tapi the whole concept kedengerannya nggak akan sama gitu," ungkapnya.

Baca Juga: Berselisih dengan Ahmad Dhani, Wawan Juniarso Ungkap Momen Saat Dirinya Keluar dari Dewa: Aku Tersinggung

Ketika ditanya mencuri di dunia seni itu apakah boleh, dia menjawab itu nggak apa-apa untuk dilakukan, "Nggak apa-apa kalo lo bisa membuat sesuatu hal yang baru. Kalo lo mencuri sesuatu dimirip-miripin gitu lo berasa keliatan nyontek. Tapi kalo lo mencuri sesuatu, kayak apa keputusan lo melakukan feel seperti ini di sini," ucapnya.

Dia melanjutkan, "Sebenernya konsepnya itu, bukan feelsnya yang kita tiru tapi apa yang ada dibalik pikiran feels itu. Kenapa ini berfungsi dengan baik, naitu yang kita curi," tuturnya.

Aksan juga menceritakan awal mula bisa bergabung dengan Dewa. Berawal kepulangannya dari Jerman, dia bertemu dengan Ronald dan sering latihan bareng di sebuah studio, kemudian baru di situ bertemu Ahmad Dhani.

Selain itu, Wong Aksan mengungkapkan dirinya pernah diajak main untuk band ternama Scorpion. Tetapi, bukannya menerima tawaran tersebut dia malah menolaknya dan lebih memilh Dewa.

Karier pria yang pernah menempuh pendidikan di Jerman itu, bisa dibilang nggak begitu lama saat di Dewa. Setelah menyelesaikan album Pandawa Lima (1997), Aksan dikeluarkan dari Dewa pada Juni 1998. Setelah terlepas dari Dewa, Wong Aksan kemudian bergabung dengan grup musik Potret di album kompilasi The Best of Potret (2001).

Baca Juga: Benarkah Ahmad Dhani Pecat Wong Aksan dari Dewa 19 karena Terlalu ‘Jazzy’?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest