HAI-Online.com- Tujuan olahraga atau latihan fisik memang beragam. Mulai dari ingin membentuk badan ideal, mengejar prestasi, sekadar keluarkan keringat dan hormon endorfin, atau untuk bergabung dengan komunitas.
Namun dari semua itu yang paling banyak jadi motivasi berolahraga adalah ingin mendapatkan kesehatan fisik. Iya dong!
Yap, berlatih fisik secara rutin dan teratur menurut Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga, Michael Triangto akan memperkuat jantung, sehingga organ vital satu ini akan bisa memompa darah dengan lebih mudah.
Jantung yang kuat tentu bikin kita mudah bergerak. Keuntungan lainnya, tekanan darah jadi stabil. Hal itu bisa dilihat dari denyut Nadi.
"Saat bergerak, kita akan menggunakan anggota-anggota gerak kita. Kita menggerakkan otot dan tulang-tulang, di situlah kita membutuhkan aliran darah dari jantung. Gerakan akan menaikkan denyut jantung, yang bisa dimonitor dari denyut nadi," beber dr. Triangto dalam acara virtualKelas Online Penuh Inspirasi (KOPI) Sehat bersama Good Doctor dan Samsung Galaxy Watch pada Minggu (2/5/2021) lalu.
Menurutnya, berolahraga akan memaksa jantung berdenyut lebih kuat, dan menaikkan tekanan darah. Setelah selesai olahraga, denyut nadi akan berkurang, dengan demikian tekanan darah jadi lebih terkontrol. Jika rutin dilakukan, latihan otot jantung ini bakal menyehatkan fisik kita.
"Tapi perlu diingat bagi yang sudah punya hipertensi tentu ada rambu-rambu tertentu untuk melakukan latihan fisik, agar tetap aman,” ujarnya lagi mengajak latihan sesuai kemampuan tubuh.Pasalnyamelakukan latihan fisik yang tidak sesuai kemampuan justru bakal membahayakan dan malah jadi berat terutama bagi penderita hipertensi, karena ketika tekanan darah dan denyut jantung tidak terkontrol akibatnya bisa fatal.
"Olahraga terbaik untuk penderita hipertensi adalah yang berjenis aerobik atau disebut juga kardio (kardiorespirasi). Jadi diharapkan akan melatih kardio dan pernapasan kita," jelasnya.
Gerakannya itu berulang-ulang dengan intensitas ringan, dan waktu melakukannya panjang. "Misalnya jalan cepat, jogging, bersepeda santai, berenang. Itu adalah jenis-jenis olahraga yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol atau menurunkan tekanan darah tinggi," jelasnya lagi.
Mengapa sih penting untuk memonitor tekanan darah, denyut jantung, dan saturasi oksigen selama berolahraga?
Ternyata penyakit hipertensi tidak cuma dialami oleh orang tua, mereka yang berusia muda dan produktif pun bisa menderita hipertensi.
Seperti diketahui bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi termasuk salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang tertinggi di Indonesia.
Riskesdas 2018 melaporlan prevalensi hipertensi pada usia di atas 18 tahun mencapai 34,1 persen. Artinya, 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia merupakan penderita hipertensi.
Kamu perlu tahu, seseorang disebut menderita hipertensi bila tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, dan diastolik kurang dari 90 mmHg.Makanya selain olahraga rutin sesuai kemampuan dan dilakukan dengan benar, penting juga niu rutin melakukan pemantauan tekanan darah.
Nah, memakai smartwatch yang bukan cuma ikut-ikutan pakai karena tren tetapi memanfaatkan fiturnya akan bisa membantu mengontrol tekanan darah mereka.
“Samsung Galaxy Watch3 dan Watch Active2 mendukung lebih banyak masyarakat Indonesia untuk memulai, menjalankan, dan mempertahankan kebiasaan berolahraga untuk memelihara kebugaran," ujar Leo Hendarto, Product Marketing Samsung Indonesia dalam acara yang sama.
Menurutnya, dua gear olahraga terbarundaru Samsung ini tak cuma memiliki desain yang trendi dan sporty, tapi juga dilengkapi berbagai fitur canggih. Diantaranya punya kemampuan health tracking terbaik di kelasnya, seperti pelacakan denyut nadi, tekanan darah, hingga EKG.
"Khususnya bagi pengguna Galaxy Watch3, tersedia pula fitur untuk memonitor saturasi oksigen. Memantau kesehatan kini menjadi lebih mudah, di manapun dan kapanpun kita inginkan,” jelas Leo lagi.
Mikha Tambayong mengaku pengalaman memakai Samsung Galaxy Watch 3 membantunya tahu akam kondisi tubuh saat sebelum, saat dan setelah berolahraga.
“Kebetulan aku memang rutin berolahraga. Samsung Galaxy Watch3 sangat membantuku untuk memonitor tekanan darah, denyut nadi, EKG, dan saturasi oksigen. Jadi merasa lebih aman dan nyaman saat berolahraga,” terangnya.
Tak hanya sekadar menjaga olahraga dan memantau denyut nadi jantung kita, selama pandemi ini kita juga perlu memaksimalkan pengetahuan kesehatan diri. Cara yang praktis adalah dengan melakukan telemedis, alias ke dokter tanpa perlu tatap muka.