Tribut Untuk Mendiang Ayahnya, Sufjan Stevens Rilis Album Baru Berisi 49 Lagu!

HAI-Online.com -Sufjan Stevens telah mengumumkan album baru yang terdiri dari 5 bagian langsung. Album yang direncanakan akan berisi 49 lagu ini berjudul 'Convocations'.

Penyanyi dan penulis lagu asal AS, yangsebenarnya juga baru saja merilis album penuh ke-8-nya'The Ascension' pada September lalu, terkonfirmasi bahwa rekaman instrumental dari Stevens akan dirilis secara digital pada 6 Mei melalui Asthmatic Kitty.

Edisi vinil 5xLP berwarna dari 'Convocations' akan menyusul pada tanggal 20 Agustus.

Baca Juga: Mau Bikin Cover Lagu Harus Bayar ke Musisi? Aturan Royalti Musik untuk Kreator Jenis Ini Belum Ada...

Proyek yang akan datang terdiri dari lima jilid - 'Meditations', 'Lamentations', 'Revelations', 'Celebrations' dan 'Incantations' - dan melihat Stevens merefleksikan "pada tahun kecemasan, ketidakpastian, isolasi dan kehilangan" melalui 49 lagu baru. Edan.

Stevens membuat album untuk menghormati ayah kandungnya, yang meninggal hanya dua hari setelah 'The Ascension' dirilis. Menurut siaran pers yang dilansir melalui NME, setiap volume 'Convocation' mewakili tahap yang berbeda dari perjalanan selama proses berkabung.

Baca Juga:Elephant Kind dan Hyndia Bakal Kolaborasi di Supermusic Nextzone Live 360 Virtual Concert

Lagu 'Meditations' yang membuka album ini akan hadir pada Kamis (8 April) mendatang melalui siaran langsung di YouTube - tonton di sini. Ini akan diikuti oleh rilisan single lain yang menyusul di setiap pekan, 'Lamentations' pada 15 April, 'Revelations' (22 April), 'Celebrations' (29 April) dan 'Incantations' (6 Mei).

Awal tahun ini, Stevens berkolaborasi dengan CARM - pemain terompet dan salah satu pendiri yMusic CJ Camerieri - pada lagu 'Song Of Trouble', yang menampilkan album debut self-title milik om CARM.

Baca Juga: Definisi Tertukar, Bambang Pamungkas Cover Lagu Pamungkas To The Bone

Stevens ikut menulis dan mengaransemen 'Song Of Trouble' dengan Camerieri, serta bernyanyi sesuai lagu. “Pernahkahkalian melihat kepercayaan diriku?” Stevens bertanya pada satu titik. “Kenapa kamu tidak bisa mengakhiri ini?” (*)