HAI-Online.com - Aplikasi kencan daring populer, Tinder, melalui surveinya baru-baru ini, mendapati temuan baruperihal preferensi generasi z dalam memilih teman kencan.
Seperti disebutkan Tinder dalam siaran tertulisnya, sebagai generasi muda produktif setelah generasi milenial, generasi z merupakan kalangan pengguna aplikasi Tinder terbanyak saat ini,terutama di kondisi yang banyak menghabiskan waktu di rumah aja seperti sekarang.
Dalam surveinya, Tinder menjelaskan bahwa generasi z punya karakteristikuniklantaran cenderung mencari teman nge-dateyang dapat memberi mereka "koneksi yang lebih berarti dari sekadar kencan",dansetiap individu cenderung ingin bisa menjadi diri sendiri saat bersama match mereka.
"Gen Z dikenal sebagai generasi yang senang bereksplorasi, suka berkolaborasi, memiliki pandangan terbuka, dan proaktif mengekspresikan dirinya,"jelas Tinder dalam siaran tertulis.
"Mereka berharap bisa menemukan partner untuk melakukan kegiatan yang disukai bersama dan sama-sama peduli dengan masalah lingkungan ataupun sosial," .
Selain itu, disebutkan juga bahwagenerasi z cenderungmelihatsebuah hubungan itu berangkat dari pertemanan yang memiliki interestsama terhadap hal tertentu.
Baca Juga: Ini Dia 3 Musisi Indonesia Terfavorit Buat Dijadiin Spotify Anthem Sama Pengguna Tinder
"Dengan enam juta pengguna layanan di seluruh dunia, Tinder merasa dapat memenuhi kebutuhan para Gen Z tersebut dengan menjadi sebuah aplikasi Social Discovery, di mana pengguna dapat bersosialisasi dengan orang-orang baru di luar lingkaran mereka untuk melakukan aktifitas yang disukai bersama," jelas Tinder lagi.
Berdasarkan temuan tersebut, Tinder meluncurkan kampanye bertajuk #BisaBareng.
Kampanye #BisaBareng beranjak dari inspirasi bagaimana aplikasi ini dapat memberikan pengalaman social discoverytersebut guna membangun hubungan yang lebih bermakna dari sekadarpacaran.
Dengan demikian, mereka #BisaBerkaryaBareng, #BisaStandoutBareng, dan #BisaAwareBareng, yang dapat mengarahkan hubungan mereka ke tahap yang diinginkan oleh kedua belah pihak.
Gimana menurut lo soal temuan Tinder ini?