Follow Us

Bikin Video Viral Prank ke Transpuan, YouTuber Ferdian Paleka Dipolisikan

Bagas Rahadian - Senin, 04 Mei 2020 | 10:31
Ferdian Paleka (kiri) dan korban dari aksi prank-nya (kanan)
Tribunnews.com

Ferdian Paleka (kiri) dan korban dari aksi prank-nya (kanan)

HAI-Online.com - Video milik YouTuber Ferdian Paleka yang menampilkan ia melakukan prank alias guyonan ke sekolompok waria menuai kecaman serius dari publik.

Ujungnya adalah dengan Ferdian kini berurusan dengan pihak kepolisian yang melaporkan telah menerima aduan dari komunitas transgender dan waria di kota Bandung pada Senin (4/5) dini hari tadi.

"Sudah kami terima laporannya. (Ditindaklanjuti) tim gabungan dengan Polsek untuk ditangani," ujar Ka‎sat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri, dikutip dari Tribunnews.

Semua berawal dari unggahan Ferdian di channel YouTube-nya di mana ia bersama dua temannya berkeliling Kota Bandung untuk nge-prank para transpuan yang mereka temui di jalan.

Modus dari prank Ferdian dkk. adalah dengan membagikan kardus mie instan yang sesungguhnya berisi sampah dan batu ke para transpuan tersebut.

Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b******, kardus-kardus ini kita bagi, kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria," kata Ferdian, dalam video yang kini udah hilang dari YouTube sejak Senin (04/05) pagi.

Baca Juga: Tur Virtual ke Rumah Hantu di Film The Conjuring Bakal Dibuka, Minat Mencoba?

Dalam video tersebut, Ferdian dkk. tampak cekikikan berulang kali saat prank tersebut dinilai berhasil lantaran disambut dengan sumringah oleh para transpuan.

Ferdian pun sempat mengatakan kalo aksinya ini bermaksud sebagai pembelajaran bagi para transpuan agar nggak berkeliaran di masa pemberlakukan PSBB.

"Mereka juga enggak mematuhi pemerintah, PSBB. Dia juga tidak mematuhi pemerintah, jadi kalian jangan hujat kita, kita hanya mau membantu pemerintah," kata Ferdian lagi.

Selepas konten tersebut viral, kini gantian Ferdian dkk. yang tersudut lantaran warganet menilai aksi tersebut sebagai sesuatu yang nggak etis dan merendahakan derajat manusia.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest