HAI-Online.com -Salah satu legenda NBA, Kobe Bryant dinyatakan meninggal dunia bersama putrinya, Gianna Maria-Onore setelah helikopter yang dia tumpangi jatuh di kawasan Calabasas, California, Amerika Serikat pada Minggu (26/1) pagi waktu setempat.
Dilansir dariPhilly Voice, salah satu warga yang tinggal di lokasi dekat jatuhnya pesawat, Kathy Sonnad mengaku sangat kaget karena kecelakaan tersebut berlangsung sangat cepat.
Melintasi daerah rumahnya sekitar pukul 09.40 waktu setempat, Kathy mengaku bahwa suara helikopter yang ditumpangi oleh Bryant terdengar nggak wajar.
"Suara helikopter satu ini sangat nggak wajar. Suaranya sangat keras sepertitengah melintas tepat di atap rumah kami," cerita Kathy.
Baca Juga: Pebasket NBA Kobe Bryant Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Helikopter
Nggak lama berselang, suara helikopter tersebut tiba-tiba hilang sebelum kemudian dia melihat gumpalan asap membumbung tinggi yang disusul dengan ledakan.
"Lima detik setelahnya, aku nggak lagi mendengar suara mesin. Tiba-tiba sudah ada gumpalan asap. Sepuluh detik usai keluar asap, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kencang," terangnya menambahkan.
Sementara itu, saksi dariLos Angeles Times, Jerry Kocharian mengatakan bahwa cuaca di daerah Calabasas saat kejadian sedang berkabut, dengan jarak pandang cukup pendek, tepatnya hanya sekitar 60 kaki (18 meter).
Mendengar suara helikopteryang terbang rendah, beberapa saat kemudian Richard mendapati adanya puing-puing berserakan dalam kondisi terbakar.
Baca Juga: Baru Turun dari Pesawat, Tangis LeBron James Pecah usai Dengar Kabar Meninggalnya Kobe Bryant