HAI-ONLINE.COM - Perusahaan raksasa Tencent mulai tahun depan akan berlakukan batasan waktu main untuk anak dan remaja di China, sebelum main harus tunjukkan KTP.
Tencent batasi waktu bermain anak dan remaja di China menggunakan sistem verifikasi baru.
Lebih serius lagi, perusahaan ini juga mendapatkan tekanan hebat setelah Presiden Xi Jinping mengatakan banyak anak yang mulai rabun karena game, dan pemerintah mengambil langkah untuk melarang adanya game baru.
Akibat langkah pemerintah tersebut, Tencent mengalami kerugian sebesar $1,5 miliar karena tidak mampu meluncurkan game yang dibuatnya.
Akhirnya untuk mencegah terjadinya langkah yang lebih mengikat dari pemerintah China, perusahaan raksasa tersebut pada September lalu membuat sistem verifikasi pada AoV serta membuat layar menjadi buram bila dimainkan terlalu dekat dengan mata.
Aturan baru untuk memainkan game dari Tencent tersebut antara lain adalah dengan membuat anak berumur 12 tahun ke bawah untuk hanya bisa main maksimal satu jam per harinya, plus game sama sekali tidak bisa dimainkan setelah jam 9 malam.
Baca Juga : Dari Sega Sampai PlayStation, Ini 10 Game Paling Laris di 5 Konsol Jadul
Sedangkan untuk gamer dengan usia 13 hingga 18 tahun bisa memainkan game maksimal dua jam setiap harinya.
Setelah itu tanggung jawab jatuh ke tangan orang tua untuk bisa mencegah anaknya untuk menggunakan smartphone milik orang tua ketika bermain game.
Namun langkah ini sudah pasti memberikan Tencent dalih, dan melempar tanggung jawab ke orang tua anak ketika masalah serupa hadir kembali.(*)
Artikel ini pertama kali ditayangkan di Nextren, dengan judul artikel Waktu Main Dibatasi, Gamer Remaja di China Diminta KTP Saat Ngegame