HAI-Online.com – Ada yang tahu nggak berapa total mantan pacar Dilan? Nah, penulisnya Pidi Baiq emang nggak pernah menyebut soal angka “eks”-nya Panglima Tempur itu, kecuali mengisahkannya dalam cerita (baca: novel Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990).
Hebatnya, cerita Dilan bareng mantan pertamanya, Milea di novel pertama itu malah jadi viral dan bahkan saat kisahnya diangkat jadi film (Dilan 1990), kebaperan penonton meledak-ledak.
Nggak heran, kalau sampai sekarang masih ada aja temen-temen kita yang gayanya kedilan-dilanan lantaran membaca buku atau menonton filmnya yang begitu berkesan.
Baca Juga : Jika Dilan Ajak ABG Berkelahi, Mau Ikutan atau Mundur Saja Perlahan?
Nah, setelah awal tahun 2018 lalu, kita dibikin baper dengan kisah cinta Dilan dan Milea, bersiaplah untuk membaca kelanjutan kisah Dilan dari seseorang selain Milea, yaitu Cika.
Dibuku ketiga seri Dilan (judulnya Milea, Suara dari Dilan), nama Cika udah sempat keluar dan diketahui pembacanya. Milea malah terang-terangan mengungkap Dilan sudah punya seseorang lain yang mengisi hatinya. Dilan pun mengakuinya, nama perempuan itu Ancika Mehrunisa Rabu.
Lewat unggahanya diakun Instagram pribadi Pidi Baiq pada akhir pekan lalu, ia mengungkap kebenaran sola bukan hanya Milea yang ada dihati Dilan melainkan Cika ini,
“Ancika Mehrunisa Rabu belum bisa cerita semuanya. Dia memang sibuk. Jangan diganggu. Daripada kesel nunggu, di sela-sela ngedit film "Koboy Kampus" dan persiapan syuting film "Dilan 1991" mending kubikin dulu covernya. Gak tau kapan bukunya akan selesai. Pokoknya tetap riang, jangan kalah sama anak PAUD.” Tulisnya sambil memamerkan buku berwarna merah muda.
Dari judul yang mau ditampilkan Pidi, buku keempat seri Dilan ini menyiratkan kepindahan hatinya Dilan dari satu perempuan ke perempuan lain.
Kali ini judul “Dilan yang Bersamaku” memberi peluang bahwa ada cerita soa Dilan dari sudut pandang cewek lain, yaitu Cika. Makanya, dibawah judul tadi disertakan juga “Cerita Ancika Mehrunisa Rabu”.
Nggak tahu kenapa, Pidi Baiq memilih Cika yang duluan tampil daripada janjinya yang mau menyajikan buku-buku puisinya Dilan untuk pembacanya. Rencana itu biar menjadi catatan tagihan saja.
Yang terpenting, akankah, pembaca Dilan akan terkeruk perasaannya jika membaca kisah Dilan dari penutur baru: Cika,_meski aslinya tetap saja dituturkan penulisnya, Ayah Pidi Baiq.
Atau, siapapun yang cerita soal Dilan nanti nggak masalah. Seperti kata Ayah baiq,"Masalah adalah apa yang kau anggap masalah. Jika tidak, maka bukan,"tulisnya di buku keempat.
Jadi,kamu bakal siap dong membeli bukunya dan tiba-tiba (auto) ingin meminta tanda tangan Iqbal? Entahlah! (*)