HAI-ONLINE.COM - Sedotan plastik sering dikaitkan dengan dampak buruk terhadap lingkungan. Terutama membahayakan hewan-hewan laut. Isu ini akhirnya membuat beberapa kota seperti Malibu, Seattle, dan Vancouver, melarang penggunaan sedotan plastik sekali pakai.Namun, nggak hanya merugikan lingkungan, sebuah artikel yang dipublikasikan di Washington Post menyoroti dampak lain dari sedotan plastik: yakni berbahaya bagi kesehatan manusia.Menurut Christy Brissette, penulis dan ahli gizi, sebaiknya kita benar-benar menghindari penggunaan sedotan plastik. Alasan utamanya, minum melalui sedotan dapat menyebabkan lebih banyak udara yang masuk ke sistem pencernaan sehingga meningkatkan kemungkinan mengalami perut kembung dari apa pun yang kamu minum.Itu juga dapat meningkatkan risiko gigi berlubang karena sedotan cenderung mengirim minuman manis dan asam ke celah-celah gigi, serta menimbulkan kerutan yang sama seperti yang terjadi pada perokok di sekitar mulut mereka.Meski begitu, menurut Brisette, dari apa sedotan terbuat adalah yang paling penting untuk diperhatikan. Polipropilena, atau polimer termoplastik, dapat merembes ke dalam air dan dapat memengaruhi kadar estrogen manusia.
Cek: Ngintip Cristiano Ronaldo Belanja Sneakers, Langsung Habis Rp50 Juta!Jolene Brighten, dokter naturopati dan pendiri Rubus Health, mengatakan, ide yang bagus untuk menghindari makan dan minum dari plastik. “Plastik pada umumnya menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan dengan melenyapkan penghalang endokrin (zat kimia yang mengganggu hormone kamu). Saya merekomendasikan kamu untuk menghindari plastik sebisa mungkin, terutama yang bersentuhan dengan makanan dan minuman,” paparnya. Jadi, selain fakta bahwa pada tahun 2050, plastik di lautan kita akan lebih banyak dibanding populasi ikan, seharusnya ini berfungsi sebagai motivasi tambahan untuk mengatakan nggak pada sedotan plastik. kamu bisa menggantinya dengan alternatif yang menopang keberlangsungan Bumi.
Artikel ini pertama kali tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Selain Berdampak Buruk Bagi Lingkungan, Sedotan Plastik Juga Tak Sehat"