HAI-Online.com - Menurut South China Morning Post, sebuah sumber mengatakan bahwa ada lebih dari 30 instansi pemerintah dan militer telah meluncurkan drone yang menyerupai burung dan perangkat sejenis di paling nggak 5 provinsi di Cina selama beberapa tahun terakhir.
Program inikabarnya diberi nama "Dove" dan dijalankan oleh Song Bifeng, seorang profesor di Northwestern Polytechnical University di Xi'an.
Song dulunnya adalah seorang ilmuwan seniorpada jetChengdu J-20, jet tempur siluman generasi kelima pertama di Asia.
Drone berbentuk burung ini menirukankepakkan sayap burung asli menggunakan sepasang alatyang digerakkan oleh motor listrik.
CEK JUGA NIH:Keren! Pertunjukan di Cina Pecahkan Rekor Dengan 1.374 Drone!
Setiapdrone memiliki kamera HD, antena GPS, sistem kontrol penerbangan dan sambungan datamenggunakansatelit.
Menurut Yang Wenqing, salah satu anggota tim Song, "Meski skalanya masih kecil, para peneliti percaya teknologi ini akan memiliki potensi bagus untuk penggunaan berskala besar di masa depan ...ada beberapa keuntunganyang didapat dari penggunaan dronedi sektor militer dan sipil."
SedangakanTimothy R. Heath, analis riset pertahanan internasional senior dari The RAND Corporation mengatakan bahwa,"Penggunaan drone burung di China ini membawa pengawasan pemerintah ke tingkat baruyang lebih menakutkan," tambahnya.
China juga diketahui menggunakan teknologipengenalan wajah,kecerdasan buatan,kacamata pintardan teknologi lainnya untuk memantau 1,4 miliar penduduknya dengan tujuan suatu saatmereka masing-masing akan diberiskor pribadiberdasarkan perilaku mereka.
Hmm..., ngeri juga tugas si Burung, nih....