"Pada usia 27 dan 28 tahun atlet eSports akan turun sehingga harus melanjutkan kehidupan dari bekal sekolah. Oleh karena itu, mereka memerlukan pengetahuan logic kuat supaya bisa juara," ucap Eddy menambahkan.
Menurut Eddy Lim semua yang dipaparkannya adalah nilai-nilai Olympism dalam eSports.
Terkait pengertian Olympism, Pelaksana Tugas (plt) Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia, Helen Sarita, memberikan keterangan.
"Olympism merupakan sebuah falsafah hidup, sebuah cita-cita yang menggabungkan olahraga, budaya, dan pendidikan," ujar dia.
"Olympism juga memiliki nilai-nilai Olimpiade, simbol dan elemen-elemen ikon Olimpiade lainnya," tutur Helen lagi.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Perbedaan Mencolok Antara Gamers dan Atlet eSports".
Editor: Diya Farida PurnawangsuniSumber: BolaSport.com