Follow Us

Ini Dia 5 Film dan Dokumenter yang Membahas Soal Kesehatan Mental

HAI Internship - Minggu, 10 Juni 2018 | 18:15
Ini Dia 5 Film dan Dokumenter yang Membahas Soal Kesehatan Mental

HAI-ONLINE.COM - Jangan sepelekan kesehatan mental. Ia memang tak terlihat, tapi bahayanya sama besarnya (atau malah lebih besar) dari penyakit fisik. Layaknya gunung es, terlihat hanya sedikit, tapi kapal Titanic pun bisa tenggelam. Bahkan, penyakit mental seperti depresi juga menyebabkan risiko penyakit berbahaya dan gangguan kejiwaan seperti kecanduan, perilaku bunuh diri, diabetes, dan penyakit jantung -yang merupakan pembunuh manusia terbesar di dunia.Oleh karena itu, pendidikan soal kesehatan mental nggak henti-hentinya digalakkan. Semua media digunakan, termasuk film. Berikut ini adalah beberapa film dan dokumenter yang membahas soal kesehatan mental:1. The Perks of Being A Wallflower (2012)

Kalian pasti ada yang pernah punya teman cenderung pendiam dan socially awkward dan seringkali kita menyebut mereka aneh/kuper (kurang pergaulan). Tapi nggak ada yang tau apa yang ada di balik ke-introvert-an mereka. Nah dalam film yang dimainkan oleh Logan Lerman,Emma Watson,dan Ezra Miller ini bercerita tentang kehidupan seorang remaja penderita post-traumatic stress disorder (PTSD). ‘Film ini bisa bikin kita lebih memahami apa yang mungkin ada di balik sikap introvert orang-orang sekitar kita. Seorang remaja yang bernama Charlie adalah sosok introvert dan cenderung menarik diri dari pergaulan.Di balik sikap tertutupnya yang kelihatan wajar, ternyata ada trauma masa lalu dibaliknya. Perasaan bersalah atas kematian tantenya, peristiwa bunuh diri sahabatnya, hingga pelecehan seksual ketika kecil, meninggalkan Charlie pada kondisi traumatik berkepanjangan. Lewat film ini, kita akan diajak melihat bagaimana Charlie ‘berdamai’ dengan trauma masa lalunya berkat dukungan dua sahabat barunya, Sam dan Patrick. Yes, film ini bakal bikin kita tahu betapa berartinya pengaruh dan dukungan teman buat memulihkan kondisi mental seseorang!

Cek: 5 Fakta Film Spider-Man: Into The Spider-Verse yang Terungkap di Trailer-nya

2. It’s Kind of A Funny Story (2010)

Nggak sedikit anak muda jaman sekarang yang sering menggunakan kata 'depresi' saat lagi galau atau sedang ada masalah. Tapi nyata nya depresi nggak se-sederhana itu lho bahkan gejala depresi juga nggak bisa di sepelekan begitu saja. Sebab, gejala depresi bisa berefek pada kehidupan sehari-hari hingga keinginan untuk bunuh diri alias suicidal. Isu depresi sebagai mental illness inilah yang diangkat sebagai premis film yang dibintangi Keir Gilchrist dan Emma Roberts ini. Seorang remaja bernama Craig yang harus berjuang melawan depresi yang dirasakannya. Dia memutuskan untuk pergi ke psikiatri setelah berkeinginan untuk suicidal. Selama satu minggu di rumah sakit, Craig bertemu dengan kawan-kawan yang juga memiliki masalah serupa. Seperti seorang ayah bernama Bob yang punya emosi nggak stabil, sampai cewek bernama Noelle yang dirawat karena keinginan menyakiti diri sendiri alias self-harming dissorder. Dalam film ini, kita ditunjukan pentingnya untuk nggak pernah meremehkan kondisi mental orang lain.

3. Beyond Silence (2017)

Film ini menampilkan kehidupan real para penderita berbagai mental illness. Demi Lovato adalah produsernya. Penyanyi satu ini memang sangat perhatian dengan kesehatan mental. FYI, Demi pernah menjalani terapi karena kondisi bipolar disorder dan eating disorder yang dialaminya.Berdurasi 30 menit, film ini menampilkan cerita Jeff, Lauren, dan Llyod, yang didiagnosa dengan berbagai mental illness berbeda. Meski singkat, film ini menyampaikan nilai dan edukasi tentang betapa pentingnya kesempatan berbicara buat para penderita mental illness.

4. Cyberbully (2015)

Film ini memberi gambaran kepada kita bahwa hanya dengan satu kalimat saja bisa menyebabkan seseorang depresi bahkan bunuh diri. Berkisah tentang Casey (Maisie Williams) yang sedang melakukan video call via Skype bareng sahabatnya, yaitu Megan (Ella Purnell), terkejut dengan melihat tweet dari mantan Casey yaitu Nathan tentang keburukan Casey.Tak terima dengan itu Casey menghubungi Alex yang bisa dibilang hacker untuk meretas akun Nathan. Namun hal janggal terjadi ketika ia mendapat balasan dari Alex yang ternyata bukan Alex, melainkan seorang hacker tak dikenal melakukan aksinya dengan menyebarkan semua keburukan Casey dan hal-hal memalukan yang pernah Casey lakukan.

5. Boy Interrupted (2010)

Sebagai sebuah film dokumenter, Boy Interrupted bisa mejadi pilihan untuk membuka mata kita mengenai betapa besarnya pengaruh depresi dan bipolar dissorder pada kehidupan penderitanya. Film ini menceritakan dokumentasi tentang seorang remaja bernama Evan Scott Perry, yang memutuskan untuk bunuh diri di usia sangat muda, 15 tahun.Menariknya, film dokumentasi ini dibuat sendiri oleh orang tua Evan, yakni Dana dan Hart Perry. Kita akan diajak melihat bagaimana Evan menjalani hari-hari sebelum kematiannya. Film ini juga dilengkapi interview dengan teman, keluarga, guru, sampai dokter yang merawat Evan. Sehingga kita bisa benar-benar mengetahui bagaimana kondisi mental yang dialami Evan. Recommended, untuk menjadi pengingat betapa pentingnya kita harus memahami kondisi mental orang lain.

Penulis: Revinka Aiko

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest