Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Band Emo Malang, Beeswax, Rilis Album Ketiga 'Saudade'

Alvin Bahar - Jumat, 27 April 2018 | 04:15
Beeswax
Alvin Bahar

Beeswax

HAI-ONLINE.COM - Setelah dua tahun merilis teaser demi teaser disuguhkan kepada para fans, akhirnya Beeswax merilis album ketiganya bertepatan dengan bulan perayaan Record Store Day 2018.

Mengusung antusiasme untuk melestarikan rilisan fisik, band emo asal Malang ini telah membuka pre-order dari 21 April sampai 5 Mei untuk format cakram padat dari album ketinganya yang bertajuk “Saudade” melalui tautan http://bit.ly/beeswaxsaudade. Album penuh ketiga dari band satu ini dirilis di bawah Fallyears Records, label independen asal Malang.

Saudade, yang merupakan istilah dari bahasa Portugis yang berarti merasa kehilangan dan rindu, dipilih menjadi judul album ketiga Beeswax. Perasaan rindu itu muncul bersama perasaan bahwa orang yang dirindukan nggak mungkin kembali.

“Perasaan rindu itu kompleks dan nggak hanya melibatkan rasa kehilangan saja, itulah kenapa lagu yang ada dalam Saudade merangkum semua emosi yang dimiliki seorang manusia,” ujar Bagas Yudhiswa, vokalis dan gitaris dari Beeswax.

Sedangkan menurut Iyok - gitaris dan vokalis Beeswax, simbol payung yang digunakan oleh model dari album artwork justru menjadi sebuah kebalikan dari makna ‘Saudade’.

Cek: #HAIDEMOSREBORN : Tiger Paw Jagoan Baru Rock Jogjakarta

“Kalau disangkutpautkan dengan Saudade, payung itu malah opposite dari arti saudade sih. Aku pengen menunjukkan sisi sebaliknya. Payung adalah objek yang sifatnya defensif, melindungi kita. Jika diibaratkan hujan itu sebuah halangan dan kita harus menuju ke suatu tujuan, kita harus melindungi diri agar kita bisa tetap survive hingga bisa sampai ke tujuan kita dengan memberikan batasan tertentu agar nggak terlalu nekat dan bernggak bodoh. Intinya apapun masalah yang mendera, kita harus mampu menepisnya, karena perjalanan kita masih panjang,” jelas Iyok.

Dalam Saudade ini, Beeswax ternyata menunjukkan banyak perubahan dan kejutan. Yayan yang biasanya berada di balik drum akhirnya menyumbang suara di track “Timber”.

Solis Steffani BPM juga turut berpartisipasi dalam track “Maze of Mind” dan Sabiella Maris, solois dan juga anggota dari band Closure berkolaborasi dalam track “The Firewalk”.

Kolaborasi tak hanya berhenti di area audio tapi juga di video klip. Bertepatan dengan dibukanya pre-order “Saudade”, Beeswax merilis video klip untuk lagu “Refugee”. Digarap sejak 1,5 tahun lalu, video klip ini disutradarai oleh Ericko Herlando yang juga menggunakan kesempatan ini untuk memenuhi tuntutan tugas akhirnya.

Beeswax menyediakan berbagai bentuk bundling pre-order yang nggak hanya terdiri dari CD tapi juga beberapa item merchandise seperti T-shirt, botol minum, payung, dan lain-lain. Perilisan digital dari album “Saudade” diharapkan untuk meluncur di bulan Mei.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x