Bisnis itu pertaruhan memang, tapi pertaruhan yang direncanakan dan terprediksi.
"Bisnis itu bukan gambling tetapi juga planning. Pertama kali mencentuskan ide untuk bisnis, aku langsung membuat perencanaannya: bikin proposal bisnisnya, menghitung modal, dan memprediksi kapan bisa BEP," kata cewek lulusan kampu Prasetiya Mulya ini.
Sekarang, bisnis Lizzi udah gede banget, bro. Rata-rata, tiap hari ia bisa menjual 600 produk. Bahkan kalau baru launching, produk barunya bisa laris 4000 buah sehari.
3. Ngerasa Nggak Perlu Kolaborasi atau Gabung Ke Komunitas
Kalau mau brand yang lo bikin makin dikenal dan kemampuan bisnis lo makin terasah, maka lo perlu memperluas perspektif serta wawasan. Salah satu caranya adalah dengan ikutan acara-acara seputar start up dan gabung ke komunitasnya.Contohnya, nih, lo bisa ikut Maker Fest. Acara yang berkolaborasi dengan Tokopedia dan didukung oleh Barekraf, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi serta JNE.
Maker Fest akan mengumpulkan para pebisnis dan calon pebisnis yang sudah memiliki produk untuk diberikan panggung serta materi pengembangan bisnis.
Maker Fest akan digelar di 8 kota yaitu Medan, Padang, Jakarta, Bandung Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar pada periode April-Desember 2018. 3 produk terbaik bakal dapet hadiah sampe Rp 1 miliar, bro!
Woke, pokoknya, kalau udah mulai bisnis, jangan gampang puas. Terus kembangkan diri dan usaha lo!