HAI-ONLINE.COM - Mengapa Budi kidal sedangkan Andi menggunakan tangan kanan? Apa yang membuat perbedannya? Kok bisa, sih?
Pertanyaan seperti itu telah lama dipikirkan oleh para ilmuwan. Mereka berusaha menjelaskan kecenderungan penggunaan salah satu tangan secara alami dibandingkan tangan lainnya.
Berbagai penelitian pun dilakukan. Selama beberapa dekade sebelummnya, ilmuwan berasumsi bahwa kecenderungan itu berasal dari otak manusia. Kini perkembangan penelitian memberikan bukti lain bahwa tak hanya otak yang menentukan kecenderungan tersebut.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal eLife, Februari 2017 membeberkan hal lain.
Tim biopsikologi internasional yang dipimpin Universitas Ruhr Bochum, Jerman, mendapati adanya peran penting sumsum tulang belakang.
Cek deh: 10 Meme Yang Menunjukkan Betapa Dunia Nggak Bersahabat Sama Orang Kidal
Temuan Sebastian Ocklenburg dan koleganya terbilang menarik. Kalo benar maka kecenderungan penggunaan tangan telah ditentukan sebelum otak ikut mengaturnya.
Pada dekade 1980, pemindaian ultrasound membuktikan bahwa kidal atau sebaliknya berkembang di rahim sejak awal pekan ke-8 kehamilan. Hal itu makin terdeteksi dengan jelas saat usia kandungan memasuki pekan ke-10.
Hasil penelitian itu diterbitkan di jurnal Nature pada 4 Oktober 1990. Penelitian menunjukkan bahwa dari pekan ke-13, janin cenderung menghisap jempol kiri atau kanan miliknya.
Dari penelitian tersebut, Ocklenburg dan koleganya mengembangkan penelitian. Mereka menengok ekspresi gen asimetris di korteks motorik dan bagian otak lainnya, sebab gerakan lengan dan tangan diprakarsai korteks motorik.
Dalam perkembangan embrio, korteks motorik tak selalu terhubung secara fungsional ke sumsum tulang belakang. Bahkan, ketika indikasi awal preferensi tangan muncul, sumsum tulang belakang belum membentuk hubungan dengan otak.