Follow Us

Alas Kaki dari Serpihan Kayu Ini Modal Utama Buat SMAN 1 Blora Jadi Juara!

- Kamis, 15 September 2016 | 05:30
SMAN 1 Blora membuat sendal dengan bahan organik
Hai Online

SMAN 1 Blora membuat sendal dengan bahan organik

SMAN 1 Blora kembali menjadi finalis dalam Toyota Eco Youth 10 setelah sebelumnya pada TEY 9 menjadi juara 2 dalam kategori sains proyek. Tahun ini kembali dengan proyek sains yang diusung oleh tim dari SMAN 1 Blora yang terdiri dari Anggi Sabrina Putri dan Intan Aprilisa Ilhami.

“Sandal Organik dengan Alas dari Limbah Serpihan Kayu,”. adalah proyek yang membawa SMAN 1 Blora menjadi finalis 25 besar. Manfaat dari proyek tersebut adalah proyek ini dapat mengurangi keberadaan limbah serpihan kayu di Blora, saat ini di Blora banyak sekali limbah kayu. Selain itu proyek ini dapat dijadikan salah satu pekerjaan sampingan oleh Warga Blora, untuk meningkatkan ekonominya warga dan masih banyak manfaat lainnya.

“Kalo menurut aku nilai plus proyek kita adalah kita bener bener memanfaatkan limbah yang merajalela di Blora dan dengan itu kita dapat mengurangi pemakaian bahan kimia," ujar Anggi

Awalnya mereka tidak menyangka pernah sama sekali, karena mereka meyelesaikan proposal hampir mendekati deadline. Proyek ini membuat mereka yakin, karena menurut mereka keyakinan adalah modal utama buat jadi juara. ”Yakin dong, keyakinan itu modal utama buat jadi juara!” Ujarnya.

Untuk merealisasikan proyeknya Anggi dan Intan membuat rundown kerja, yang didalamnya terdapat jadwal untuk bertemu dengan mitra, mengumpulkan bahan, mengadakan riset dan uji coba. Mereka juga telah mengenalka proyeknya kekelas-kelas dan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dengan mempresentasikan proyek di kantor BAPPEDA Kabupaten Blora.

Anggi dan Intan mengaku tidak takut untuk bersaing dengan finalis lainnya, walaupun menurutnya para finalis merupakan orang-orang yang super duper hebat.

Mereka keren keren Kak, nggak bakal ada kesempatan kedua deh buat ketemu orang orang yang super duper hebat gitu. Takut? Noway, kalo kita takut di awal artinya kita nggak akan bisa maju. Jadi nggak ada nih kata takut di kamus kami, yang ada malah kami merasa tertantang banget Kak dengan adanya mereka dikompetisi Toyota Eco Youth ini.” Ujar cewek 16 tahun ini.

“Harapan kita semoga seluruh proyek finalis TEY bisa berguna di masyarakat. Untuk soal juara kita harapkan yang terbaik aja deh, dan juga serahkan semua ke yang di atas aja,” harap Anggi lagi. (Tiwi)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest