Setelah mengarungi perjalanan panjang dalam dunia musik, tak heran terjadi pasang-surut dan berbagai kelesuan maupun semangat. Yap, 14 tahun adalah pembuktian konsistensi mereka untuk tetap menggeluti dunia musik di sela-sela kesibukan pekerjaan mereka.
Akhirnya Something Wrong, band Hardcore tertua di Yogyakarta telah melaunching album NESU (Negoro Edan Sengsoro Uripe), Minggu (20/03) bertepat di Jogja Nasional Museum. Bukan hanya music perform saja, tapi mereka juga menyuguhkan pameran artwork.
"Kami mengajak seniman-seniman Jogja untuk berkolaborasi dalam album ke-3 ini" jelas Sutik, si pemegang Bass dan Backing vocal. Banyak pesan moral yang ingin mereka sampaikan dalam album NESU, seperti halnya kemarahan mereka akan berbagai permasalahan yang terjadi di negara ini.
Dan yang paling unik adalah semua lagu mereka menggunakan bahasa jawa. "Kami semua orang jawa, dan kami bangga dan hormat dengan suku jawa. Kami juga nggak malu menggunakan bahasa jawa" tambah sang vokalis, Kucing.
Acara yang telah menyedot apresiasi banyak orang ini telah berhasil menjual 1200an tiket, dengan harga tiket Rp 10.000 saja. Pasalnya, baru album ke-3 ini mereka mengadakan launching. Tak hayal banyak pihak yang telah menanti-nantikannya.
Dengan durasi ± 1 jam an, Something Wrong membawakan seluruh lagu di album NESU dan beberapa lagu di album terdahulunya. Di sela-sela lagu tak henti-hentinya bermoshing dan ada sedikit pertunjukan semburan api, yang lumayan membuat penonton semakin panas, dan semakin liiiaarrr!!
"Kami benar-benar puas dan merasa istimewa. Semua yang datang, istimewa" saut Sutik yang tak henti-hentinya menyebutkan kata istimewa.