Pas single Sex Pistols ‘God Save the Queen’ dilarang di radio Inggris, Westwood waktu itu langsung mengganti nama tokonya jadi Sedisionaries dan ngedandanin band dengan desain provokativnya, termasuk baju dengan dihiasi potret Ratu Elizabeth II dan kaos “Destroy” yang cukup terkenal.
Pakaian hasil karya Westwood selama era ini sengaja terlihat begitu menantang dan kasar, dibuat untuk mengomentari cita-cita konservatif dan kurangnya kemajuan sosial.
Westwood punya keinginan buat memprovokasi punk muda ke dalam aksi politik, katanya yang dikutip melalui CNN Style.
Ia meyakini bahwa pakaiannya itu mewakili pandangan radikalnya sendiri selama tahun 70-an.
Dengan berpakaian seperti punk, dia bilang kalo, “Pada dasarnya lo ngehina diri lo sendiri, tapi lo juga membersihkan diri lo dari semua egoisme.”
Namun, saat arus utama menyentuh desain punk Westwood, banyak dari mereka yang nggak tertarik sama dasar politik radikal punk, sementara Sex Pistols bubar sebelum dekade berakhir.