HAI-Online.com - Beragam festival musik anak muda digelar di 2022, salah satunya Pestapora dan Synchronize.
Nggak cuman nampilin band era sekarang, festival tersebut juga menggandeng band angkatan 90-an seperti Dewa 19 dan Ahmad Band.
Manggung di depan banyak anak muda, performa Ahmad Dhani dan kawan-kawan baik di Dewa 19 atau Ahmad Band dikenal selalu ramai dipenuhi penonton, salah satunya panggung Java Jazz 2022, Mei lalu.
Dalam YouTube TonightShowNet, Ahmad Dhani mengaku bingung ketika ditanya soal pendapatnya bisa manggung di acara tersebut.
“Gue juga kadang-kadang bingung. Setiap nyanyi gitu gua ‘Ini anak cewek-cewek 20 tahun ini tau nggak gua umurnya 50’ gitu kan,” jawabnya tertawa.
Menurut pentolan Dewa 19 ini, berdasarkan riset pribadinya, anak-anak muda ini seperti butuh lirik yang bagus dan dalam yang kebetulan ada di dalam lagu Dewa 19.
“Menurut riset ya, riset pribadi, enggak [semua] cuman terutama Dewa ya. Anak-anak muda itu kayaknya butuh lirik-lirik yang bagus, yang dalam gitu loh. Sementara lagu gua itu kebetulan liriknya dalam-dalam dan bagus-bagus, kebetulan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Rupanya belum ada lagi pencipta lagu yang punya kualitas lirik yang bagus,” imbuhnya.
Baca Juga: Penjelasan Ahmad Dhani Tentang Makna Sebenarnya Cover Album ‘Cintailah Cinta’ Dewa 19!
Alasan lainnya mengapa anak muda suka Dewa menurut Dhani yakni band generasi sekarang belum ada yang bisa menggantikan lirik-lirik yang dibuat Dewa 19 atau Ahmad Band.
“Ini dari satu variabel aja, kenapa anak muda suka sama Dewa, atau Ahmad Band, atau T.R.I.A.D sih malah nggak ada. T.R.I.A.D nggak masuk hitungan lah, liriknya biasa-biasa aja. Dewa sama Ahmad Band itu mereka suka lirik yang kayaknya belum ada gantinya di generasi mereka gitu,” terangnya.
Menurut hostnya, Enzy Storia, muncul asumsi juga bahwa anak jaman sekarang lebih merasa keren kalau suka lagu-lagu 2000-an.
Enzy mencontohkan pemeran Dilan, Iqbaal Ramadhan yang mengaku ngefans dengan band angkatan 90 sampai 2000-an.
“Kayak Iqbaal kan nge-fans banget sama angkatan 90-an, 2000-an, mereka ngerasa pada tahun-tahun yang era-era band Dewa, band besar pada saat itu emang lagu-lagunya tuh keren-keren,” ungkap Enzy.
“Waktu Pestapora Ahmad Band main, si Iqbal paling depan itu nyanyi ama si El berdua duaan,” timpal Vincent.
“Ohh, gua taunya ini, gua pikir [dia] Slanker, tapi ternyata si itu, rapper itu siapa?,” tanya Dhani.
“Iwa K?,” tanya Vincent.
“Bukan, Iwa K kan udah tua,” jawab Dhani
“Saykoji?,” tanya yang lain.
“Bukan. Oh, Young Lex! Itu dia gua pikir Slanker, ternyata Younglex,” ucap Dhani yang langsung disambut gelak tawa.
Menurut Dhani, alasan lainnya yakni nggak ada band sekarang yang sebagus band era 90-an.
“Variabel ketiga ya mungkin itu, setelah Dewa, Sheila on 7, berikutnya nggak ada lagi band yang sebagus 90-an. Terakhir Noah lah 2000-an. Artinya setelah 2010, 2011, 2013, kan nggak muncul lagi,” ujarnya.
Ia menyebut hal tersebut beda dengan dirinya ketika tahun 80-an, Dhani ngefans Queen tahun 70-an dan juga ngefans dengan band era 80-an saat itu.
Variabel lainnya datang dari survei tour Dewa. Ahmad Dhani mengungkapkan hasil surveinya menunjukkan kalau para Baladewa memaksakan anaknya untuk juga suka Dewa 19.
“Kalo kita survei dari tour Dewa, banyak Baladewa itu memaksakan anaknya untuk suka musik Dewa. jadi bapaknya pengen anaknya juga suka Dewa, gitu,” pungkas Ahmad Dhani.
(*)