Aktris Korea, Yoo Ju Eun Tinggalkan Surat Sebelum Bunuh Diri

HAI-ONLINE.COM – Aktris Korea, Yoo Ju Eun meninggal dunia bunuh diri pada usia 27 tahun. Kabar duka ini dibagikan oleh sang kakak lewat Instagramnya.

Lewat unggahan tersebut, sang kakak membubuhkan surat yang ditulis sang adik sebelum mengakhiri hidupnya. Yoo Ju Eun mengungkapkan penderitaan yang dialaminya selama ini.

Berikut terjemahan surat yang ditulis oleh bintang ‘Joseon Survial’ ini sebelum bunuh diri di usia 27 tahun yang sempat diunggah sang kakak sebelum akhirnya dihapus.

Baca Juga: Parasyte: The Grey Bakal Tayang di Netflix, Diadaptasi dari Manga Korea

“Maaf karena aku harus meninggalkan kalian lebih dulu. Terutama untuk ibu, ayah, nenek, dan kakak. Pikiranku berteriak ‘aku nggak ingin hidup lagi’.

Kalian mungkin akan merasa kehilanganku. Tapi aku harap kalian bisa tetap kuat. Aku akan selalu melihat kalian dari atas sana. Aku mohon, jangan menangis karena itu nggak baik untuk kesehatan kalian. “Aku sama sekali nggak sedih. Bahkan aku sangat tenang. Mungkin karena aku sudah memikirkan hal ini sejak lama. Aku menjalani kehidupan yang sangat bahagia, yang aku nggak berhak merasakannya. Jadi aku sangat puas. Aku sudah merasa cukup. Jadi tolong jangan salahkan siapa pun dan lanjutkan hidup kalian.

Aku nggak mati. Jadi aku berharap kalian semua hidup dengan tenang. Aku ingin melihat banyak orang di pemakamanku, dan mungkin kalian bisa saling melihat jika ada yang mengalami sesuatu.

Baca Juga: Vokalis The Black Dahlia Murder Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri

Aku sebenarnya sangat ingin melakukan akting. Mungkin akting adalah segalanya bagiku atau bagian dari diriku. Tapi nyatanya nggakmudah untuk mengejar keinginan itu.

Aku nggak mau melakukan hal lain, dan hal ini sangat menyedihkan. Aku kemudian menyadari kalau punya mimpi adalah sebuah berkah dan kutukan di waktu yang sama. Aku yakin Tuhan nggak akan mengirimku ke neraka karena Tuhan sangat menyayangiku. Tuhan akan mendengar dan menjagaku. Jadi kalian nggak usah khawatir. Untuk keluarga, teman, dan orang-orang yang kucintai, Terima kasih karena telah mengagumi dan menyayangiku. Dukungan kalian adalah kekuatan dan hiburan bagiku. Kurasa aku hidup dengan sukses karena membawa memori yang nggak terlupakan hingga akhir. Terima kasih atas pengertian kalian semua buatku. Maaf aku nggak bisa lebih ekspresif, tapi aku harap kalian mengerti. Dan untuk kalian yang mengenalku, khususnya guru-guru. Terima kasih dan aku sangat menghormati kalian. Terima kasih karena telah mengajariku banyak hal. Ibu, ayah, aku mencintai kalian. Kuharap kalian nggak menangis. Aku mohon,”