Ada kendala nggak sejauh lo bikin single ini?
Kendala terbesar di lagu ini adalah menggali diri gue lebih dalam dan terbuka untuk menjadi rapuh (vulnerable). Dan itu (jujur sama perasaan sendiri) bukan sesuatu yang gue bisa lakukan dengan mudah, bahkan sebagai seorang penulis lagu.
Gue cenderung nggak bisa 100% mengekspresikan perasaan gue. Kebanyakan, gue malah mengabaikan mereka semua, apalagi kalo udah lewat.
Jadi, di lagu ini challenge gue adalah untuk menjadi 100% jujur sama diri sendiri. Ternyata, gue bisa dan gue bangga sama diri sendiri bisa lewatin itu dan bikin lagu ini.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Calum Scott Lewat ’Heaven’, Lyodra: Gue Gugup tapi Senang
So, gue juga mau berterima kasihsama produser gue, Matthew Johntson. Karena dia tuh yang challenge gue untuk menggali diri gue lebih dalam lagi.
Waktu gue dateng ke studio untuk bahas lagunya, dia kayak excited banget. Dan gue kasih liat ke Matthew, "Wow! itu lagu bagus lho, Chad!" Dan kalimat itu datang dari song writer yang jauh lebih berpengalaman dari gue.
Jadi, saat itu juga gue terdorong untuk lebih jujur dan raw ketimbang jadi perfect di lagu ini sendiri.
Dan itu yang membantu gue buat menggali lebih dalam, daaan yah. Itulah hal yang sulit juga, sharing tentang perasaan gue ke orang-orang.
Dari informasi yang kita baca, sebenernya single lo ini udah di produksi sejak akhir 2019, tapi kenapa lo baru rilis tahun ini?
Sebenernya, gue mengakiri proses kreatif di tahun 2018. Dan gue akhirnya dateng ke studionya Matthew. Dan, dia bilang kalo kita berdua harus bikin sesuatu, bikin musik. "Kalo misalnya lo suka sama hasilnya, gas aja kita bikin album. Kalo lu ngerasa kureng, yaudah kita tinggal gausah bikin apa-apa,"
Jadi, gue bikin 1 lagu, dan gue suka banget. Dan akhirnya kita kerjain selama 2019 dan akan dirilis 2020. Tapi, karena pandemik menimpa dan susah rasanya kalau mau rilis musik, jadi diundur aja.