"Setiap tahun, kejadian serupa itu terjadi kira-kira 15-20 kasus. Kenapa cukup banyak? karena ini tempat dimana orang ingin berenang," katanya dikutip HAI dari KompasTV.
Meski demikian, pemerintah setempat telah memberi peringatan dan antisipasi kepada para pengunjung maupun turis asing terkait kondisi Sungai Aare.
Berdasarkan pengalaman polisi sungai dan tim SAR di Aare, kecil kemungkinan selamat jika seseorang hilang baru ditemukan setelah 3 hari pertama.
"Tiga hari pertama biasanya sering ditemukan. Tetapi mayoritas kejadian serupa pada tahun sebelumnya itu 99,9 persen ditemukan dalam tidak hidup.
"Jadi itu menurut mereka dari pengalaman mereka puluhan tahun menjaga sungai ini," ungkap Muliaman lagi.
Meski begitu, biasanya pencarian korban hanyut akan dilakukan sampai ketemu, pernah ada yang ditemukan setelah 3 minggu.
"Sebetulnya tidak ada batas waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan, karena ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR dan polisi sungai, mereka mengatakan ‘adalah menjadi tugas kami untuk memastikan keamanan sungai ini',” ujarnya lagi.
Baca Juga: Kata 5 Rockstar Soal Tragedi Penembakan Massal Di Unvalde
Di lain tempat, adik Ridwan Kamil sekaligus juru bicara keluarga, Elpi Nazmuzaman menegaskan bahwa Eril termasuk anak muda yang sigap melakukan pengecekan dan mengutamakan keselamatan sebelum berenang di Sungai Aare.
Bahkan secara kualifikasi dijelaskan, Eril sendiri tidak memiliki masalah berarti dalam berenang. Ia bahkan diklaim memiliki sertifikat menyelam.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest
Popular
Hot Topic
Tag Popular