"Jadi saya pikir, 'Kenapa nggak sekalian saja?'"
Suli adalah satu dari sekian banyak warga Indonesia yang divaksinasi sambil liburan. Salah satu perusahaan tur menyebutnya "AirV&V" alias penerbangan untuk dua dosis vaksin.
Yang lain ada juga yang menyebutnya sebagai paket wisata vaksin. Di Indonesia tepatnya Bali, program ini baru dicanangkan untuk wisatawan asing.
"Nggak ada yang salah kalau mau divaksinasi di luar negeri. Semuanya kembali ke pilihan masing-masing, menurut saya," katanya mengomentari anggapan vaksinasi di luar negeri adalah hak istimewa orang kaya.
Sementara di Indonesia, ke banyakan vaksin yang diberikan adalah Sinovac dari China dan AstraZeneca dari Inggris, Suli memilih vaksin yang diinginkannya.
"Pilihan saya Pfizer, tapi kita tidak tahu kapan bisa dapat vaksin ini di Indonesia dan pas juga ada kesempatan ke Amerika," kata Suli kepada Erwin Renaldi dariABC Indonesia.
Pilihan vaksin yang beragam juga menjadi alasan Hartati Freeman, warga Indonesia asal Medan yang juga sengaja terbang ke Amerika Juni lalu, sebelum PPKM Darurat berlaku.
Baca Juga: Jangan Ketahuan Manggil Pake Sebutan 'Oppa' di Korea Utara, Kamu Bisa Dipenjara
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest