HAI-Online.com - Paul Van Doren, salah satu pendiri perusahaan sepatu Vans, telah meninggal dunia di usia 90 tahun.
Perusahaan yang berbasis California, Amerika Serikat itu mengumumkan kabar wafatnya Van Doren di media sosial pada hari Jumat (7/5) waktu setempat. Namun, nggak terera rincian apa pun tentang kabar kematian sang co-founder.
“Paul bukan hanya seorang pengusaha; dia adalah seorang inovator, ” tulis Vans di laman media sosial.
Baca Juga: Belanda Latih Lebah buat Ngedeteksi Sampel Covid-19, Hasil Tesnya Keluar dalam Detik!
"Eksperimen berani Paul dalam desain produk, distribusi, dan pemasaran, bersama dengan bakatnya dalam angka dan efisiensi mengubah bisnis sepatu keluarga menjadi merek yang diakui secara global."
MengutipFoot Wear News, pada bulan April lalu, Van Doren merilis memoarnya, yang berjudul 'Authentic'.
Buku itu mencatat hari-hari awalnya terjun di dunia alas kaki sebagai seorang pelayan pada tahun 1940-an di Randolph Manufacturing Co hingga mendirikan Vans yang menjadi merek paling terkenal dan berharga di seluruh dunia.
Van Doren adalah seorang putus sekolah menengah yang pindah ke California Selatan dari wilayah Boston, sebagaimana dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: Dua Tahun Nggak Bisa Mudik, Sal Priadi Kirim Pesan Pake Baliho untuk Keluarga di Malang
Van Doren, saudaranya James (yang meninggal pada tahun 2011) dan mitra bisnis Gordon Lee dan Serge Delia membuka Van Doren Rubber Co. di Orange County pada tahun 1966.
Mereka membuat dan menjual sepatu mereka sendiri. Pada awalnya, mereka berupaya untuk menghasilkan produk yang stock-nya cukup untuk mengisi kotak sepatu di rak-rak toko.
Dalam perjalanannya, Vans berhasil menjadi pionir brand sneakers yang akrab di kalangan para pelaku olahraga skateboard dan kemudian ke khalayak luas. (*)