HAI-Online.com -Beberapa waktu belakangan, skena musik indie rock lokal ataupun internasional sering banget kedatangan penyanyi cewek bergitar yang mengemas berbagai penampilan segar dan menarik untuk disimak.
Sydney Sprague adalah salah satu penyanyi dan penulis lagu asal Phoenix, Arizona, AS, yang baru saja merilis album debutnya 'maybe i will see you at the end of the world' pada Februari lalu.
TimHAI kali ini memiliki kembali kesempatan untuk berbincang singkat dengan Sydney untuk ngobrol santai tentang pesan-pesan album ini dan kesehariaan doi sebagai musisi.
Baca Juga: Isyana Sarasvati x DeadSquad di IDGAF 2021: Sahut-Sahutan Vokal Seriosa dan Growl
Album ini menjadi album penuh yang menjadi debut album seorang Sydney Sprague. Kapan kamu mulai mengerjakannya, dan gimana pandemi COVID - 19 mempengaruhi prosesnya?
Sydney Sprague: Aku sebenernya mulai mengerjakannya pada tahun 2018-2019 lalu dan semua sudah siap di awal tahun 2020 lalu. Jadi, syukurlah pandemi COVID -19 kemarin nggak begitu mempengaruhi proses pengerjaan materiku.
Musikalitas yang ada pada album ini merupakan titik balik dan memberikan perbedaan dengan karya-karyamu sebelumnya. Gimana proses penulisan lagu dan liriknya hingga sampai menjadi sebuah album?
Sydney Sprague:Untuk penulisannya sendiri sih masih tetep dengan cara konvensional ya, diary style gitu aja. Aku ngerjain di kamar aja, ngabisin sekitar 6 bulanan buat nulis semua lirik dan bagan musiknya.
Ada nggak musisi atau siapapun yang sangat mempengaruhi album ini?
Sydney Sprague: Aku banyak mendengarkan Death Cab for Cutie ketika mengerjakan album ini (tertawa). AKu sangat suka bagaimana elemen musik dan progresi nada yang mereka mainkan. Untuk album ini, aku juga mencoba untuk mengeksplorasi instrumen dan sound yang selama ini ingin aku kerjakan sebelumnya.
Apa sih pesan utama yang pengen banget kamu sampaikan melalui album ini? Apa lagu yang sangat mewakilkan pesan tersebut?
Sydney Sprague:Masih tetap berkutat pada pengalaman sulit yang kita alami di hidup. Mengekspetasikan sesuatu yang buruk tetapi selalu berharap sesuatu yang positif meskipun segalanya berjalan sangat sulit.