Universitas Brawijaya Buka Jalur Rapor dan UTBK pada Seleksi Mandiri 2021

HAI-Online.com - Kabar gembira buat kalian yang ingin masuk ke Universitas Brawijaya (UB) karena kini bisa menggunakan nilai rapor melalui Jalur Rapor di Seleksi Mandiri 2021.

Baca Juga: Nggak Pake Aplikasi Belajar, Bahasa Inggris Kamu Bisa Lancar dan Mantap dengan 7 Alat Sederhana Ini!

Kesempatan calon mahasiswa menjadi lebih besar dan nggak hanya bergantung pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN).

Pada webinar sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN UB, Rabu, (20/1/2021), Koordinator Bagian Perencanaan, Akademik, dan Kerjasama UB, Hery Prawoto, mengatakan jalur rapor ini bagian dari Seleksi Mandiri UB (SMUB). Sebab, untuk Seleksi Mandiri UB, terbagi lagi ke dalam dua jalur khusus, yakni Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan jalur rapor.

Hery mengatakan, dalam jalur rapor peserta akan diminta menambahkan portofolio prestasi akademik dan nonakademik. Hal itu akan menjadi nilai tambah bagi calon mahasiswa baru saat seleksi di jalur mandiri.

Sedangkan menurut Hery untuk alurnya, akan ada aktivasi di laman admisi. ub.ac.id, nanti calon mahasiswa mengisi biodata hingga cetak kartu peserta, informasi lengkapnya juga bisa dilihat di selmaub.ac.id

Ia memaparkan, seleksi SMUB terbilang ketat, walaupun kuota yang disediakan mencapai maksimal 50 persen dari total daya tampung keseluruhan. Untuk data, SMUB peminatnya di tahun 2020 ada 42.505 peserta, yang diterima hanya 5.605, artinya hanya 13 persen. Ini berarti UB sangat selektif untuk memilih yang terbaik dari siswa Indonesia.

Dari semua jalur (SNMPTN, SBMPTN, SMUB dan Vokasi), peserta seleksi berjumlah 139.697 dan yang diterima hanya 17.692 mahasiswa. Secara persentase, hanya sekitar 13 persen total pendaftar yang diterima di UB.

Baca Juga: Meme 'Nggak Bisa Bahasa Inggris' Viral, Sang Anak Dicari dan Bakal Dikasih Beasiswa

Persaingan di tiap-tiap prodi juga berbeda rasionya, “Pada jalur mandiri misalnya. Prodi-prodi Sains-Teknologi (Saintek) di Prodi Kedokteran 1:46, Kedokteran Gigi 1:34, dan Farmasi 1:16. Kemudian, di bidang Sosial-Hukum (Soshum) ada Prodi Kewirausahaan tertingginya 1:15. Sehingga dalam memilih prodi harus relevan dengan cita-cita setiap calon peserta,” kata Hery Prawoto.

Kasub Koordinator Kearsipan dan Humas UB, Kotok Gurito mengatakan bahwa seleksi mahasiswa baru SNMPTN dan UTBK SBMPTN langsung ditangani oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN). Sementara SMUB dijalani oleh UB sendiri.