Follow Us

Ikut Gerakan Blackout Tuesday, Spotify Hening 8 Menit 48 Detik

Bagas Rahadian - Rabu, 03 Juni 2020 | 18:00
Interface aplikasi Spotify beberapa jam ke belakang
Tangkapan layar aplikasi Spotify

Interface aplikasi Spotify beberapa jam ke belakang

HAI-Online.com - Para raksasa layanan streaming musik yang mencakup perusahaan besar seperti Spotify, Apple Music, Amazon Music, dan YouTube Music, menyatakan dukungan terhadap gerakan 'Blackout Tuesday' yang lagi trending di media sosial Instagram sejak Selasa (02/05) kemarin.

Untuk diketahui, gerakan ini wujud solidaritas dari industri musik terhadap gelombang demonstrasi masif di Amerika Serikat beberapa hari ke belakang yang menuntut berakhirnya rasisme dan keadilan bagi George Floyd serta warga kulit hitam di AS.

Spotify sendiri mewujudkan gerakan ini dengan menciptakan momen hening selama 8 menit 46 detik saat memilih playlist dan podcast pada platformnya pada Selasa (2/6) kemarin. Durasi momen hening tersebut sama dengan lama waktu mantan polisi Minneapolis, Derek Chauvin, menindih leher Floyd dengan lututnya, yang berimbas pada kematian pria 46 tahun tersebut.

"Tanggal 2 Juni adalah Blackout Tuesday yang dimaksudkan untuk mendukung komunitas kulit hitam," kata Spotify dalam unggahan blog.

Baca Juga: Apa Itu #blackouttuesday yang Lagi Rame di Instagram dan Media Sosial Lain?

"Kami menggunakan kekuatan platform kami untuk berdiri dengan para kreator berkulit hitam, memperkuat suara mereka, dan mempercepat perubahan yang sangat dibutuhkan. Akibatnya, kamu akan melihat beberapa perubahan di Spotify," terangnya.

Spotify mengumumkan bahwa hari ini, dan setiap hari berikutnya, pihaknya akan mendukung karyawan, teman, mitra, artis, dan kreator yang menggunakan platform tersebut dalam melawan rasialisme dan ketidakadilan. Sementara, Spotify akan menghentikan sementara semua publikasi media sosial dan mengganti gambar utama podcast, playlist, serta logo dengan warna hitam untuk mendukung gerakan ini.

Platform streaming ini juga lebih mempromosikan seniman berkulit hitam dan podcaster dengan playlist yang dikuratori secara khusus.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest