HAI-Online.com- Kekacaun yang terjadi dalam aksi massa unjuk rasa memprotes kematian pria muda kulit hitam Amerika, George Flyod yang tewas di tangan polisi memicu bentrokan baru.
Dalam beberapa video yang tersebar, terlihat para pendemo yang sudah sempat dibubarkan dengan semprotan gas air mata masih terus memadati jalanan dan tidak sedikit yang membuat keributan.
Tak hanya berkelahi dengan aparat, bentrokan massa ini juga menimbulkan kerusakan yang terjadi di mana-mana, terlihat kacaunya jalanan, gedung terbakar, fasilitas umum rusak bahkan toko di sekitar ikut dijarah oknum pendemo.
Dalam salah satu video yang diunggah seorang minimalis Nobert Elekes terlihat beberapa orang merusak kaca jendela dan etalase toko branded sepertiNike, Louis Vuitton(LV), Gucci dan juga Apple, sebagian pendemo malah ikut masuk ke dalamnya.
Menyaksikan adanya ramai-ramai massa membawa paksa barang dalam toko ternama itumembuat sebagian yang tadinya niat memperjuangkan hak kemanusiaan luntur akibat tergoda untuk ikut memburu barang-barang mewah seperti tas, jacket, sepatu dan produk fesyen lainnya.
Tak hanya itu, Nobert juga memperlihatkan video kacaunya massa yang memprotes kasus rasisme petugas polisi yang mencekik George Floyd di sekitar daerah santa Monica, California.
Terlihat, beberapa orang menjarah barang-barang kiriman yang terdapat dalam mobil Amazon.
Sebelumnya video pendek yang viral di Twitter menunjukan kekerasan yang dilakukan oleh petugas kepolisian Minneapolis yang berlutut di leher seorang pria kulit hitam dalam keadaan diborgol. Warga Amerika berkulit hitam, George Floyd, tewas kehabisan nafasnya saat itu juga.
Saat sebelum meninggal, George Floyd sempet teriak dan berontak karena dirinya nggak bisa bernafas.
Namun, personil Kepolisian Minneapolis tetep menekan leher Floyd sampai sesak dan kehabisan napas.
Beberapa warga yang melihat video ini pun merespon demgan cepat, warga dunia mengecam peristiwa ini dan meramaikan tagar #JusticeForGeorgeFloyd. Beberapa juga udah nulis argumennya soal kejadian ini.
Peristiwa tewasnya Floyd sendiri terjadi di hari Senin kemarin (25/5/20), empat personil Kepolisian Minneapolis nangkep pria tersebut atas dugaan tindak pidana penipuan dan pemalsuan.
Baca Juga:Angkatan Laut AS Uji Coba Senjata Laser Mematikan Seperti di Film Star Wars
Mirisnya, saat kejadian itu, nggak ada satupun orang yang berani menolongnya, tapi beberapa ada yang lagi lewat dan ngeliat kejadian ini lalu ngerekam, ada yang coba mengatakan ke pihak polisi kalo pria itu kesakitan tapi nggak digubris.
Kepolisian dan Pemerintah Minneapolis untuk saat ini akhirnya memilih tindakan memecat ke empat polisi tersebut.
Tapi, masyarakat nggak terima sama keputusan itu aja, akhirnya memilih untuk turun ke jalan meskipun dalam keadaan lagi pandemi.
Editor : Hai