Dua mahasiswa Asia tersebut dilecehkan secara verbal dan secara fisik dianiaya sama dua pelaku wanita yang nggak dikenal. Rekaman tersebut pun akhirnya viral di sosial media.
Wakil Rektor Universitas Melbourne, Duncan Maskell mengecam serangan terhadap para mahasiswanya, dan menyebutnya sebagai aib. Dia mengatakan universitas memberikan dukungan kepada para korban.
"Ini adalah serangan yang menjijikkan dan tidak beralasan terhadap dua siswa perempuan kami," katanya.
Baca Juga: Turunan Virus Corona Pertama di Dunia Tahun 1965 Ditemukan June Almeida
"Tidak ada tempat untuk kekerasan dalam masyarakat modern yang menghadapi masa depan seperti Australia. Serangan keji dan keji terhadap dua wanita muda ini tidak boleh ditoleransi di komunitas kami. Orang-orang yang melakukan ini adalah aib," serunya.
"Polisi sedang menyelidiki serangan itu dan saya sangat mendesak siapa pun yang mengetahui para pelaku untuk menghubungi mereka. Mereka harus ditangkap dan ditangani dengan menggunakan kekuatan penuh hukum."
Para korban menerima luka ringan dan mereka melaporkan serangan itu ke polisi. Walikota Sally Capp juga menyatakan rasa jijiknya atas serangan brutal itu.
"Saya terkejut dengan serangan memalukan pada dua mahasiswa muda dari Universitas Melbourne minggu ini di CBD," katanya.
Baca Juga: Jarang Bersentuhan Karna Corona, Ilmuwan Bikin Jaket untuk Kirim Pelukan Virtual
"Kekerasan yang ditampilkan benar-benar tidak dapat diterima. Itu tidak mencerminkan nilai-nilai yang diperjuangkan Melburnian atau perilaku yang kami harapkan di kota kami."
Pihaknya mengatakan Melbourne adalah kota yang peduli dan inklusif yang menyambut orang-orang dari seluruh dunia untuk tinggal dan belajardi tempat tersebut.