HAI-online.com -Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk mengganti istilah "social distancing" menjadi "physical distancing" sejak Jumat (20/3/2020) kemarin.
Alasannya adalah untuk mengklarifikasi bahwa ada perintah untuk tinggal di rumah demi mencegah penyebaran virus corona. Namun, ini bukan berarti memutus kontak dengan teman atau keluarga secara sosial.
Lewat frasa"physical distancing" ini diharapkan imbauan yang dikeluarkan WHO jadi lebih jelas, yaitu menjaga jarak fisik untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19.
Lewat Twitter,pemerhati Bahasa Indonesia, Ivan Lanin, membagikan sebuah transkip dari WHO yang menjelaskanada alasan menarik kenapa WHO mengganti frasa social distancing menjadi physical distancing.
Baca Juga: Supaya Tetep di Rumah, Pemerintah Italia Berencana Ancam Pakai Flamethrower
Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis untuk respons Covid-19 sekaligus kepala unit penyakit dan zoonosis di WHO, menjelaskan bahwa saat ini hal yang bisa dilakukan untuk menghindari diri dari virus corona adalah dengan nggak berada di kerumunan atau tempat ramai.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah berada di rumah saja dan mengurangi aktivitas yangnggak perludi luar rumah.
Dengan menjaga jarak fisik dari orang lain, hal ini dapat mencegah virus menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
"Namun, menjaga jarak fisik bukan berarti kita memutus hubungan sosial dengan orang yang kita cintai, dari keluarga kita," kata Kerkhove.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Nggak Kunjung Usai, UEFA Putuskan Tunda Final Liga Champions
Alasan itulah yang membuat frasa social distancing diganti menjadi physical distancing.Supaya kita menjaga jarak fisik, bukan jarak sosial.
"Kami mengganti frasa menjadi physical distancing karena kami ingin orang-orang tetap berhubungan," imbuh Kerkhove.
Jadi, manfaatkan internet dan media sosial untuk tetap terhubung dengan orang terkasih. Seperti dikatakan Kerkhove, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. (*)