HAI-online.com - Indra Lesmana, salah satu musisi jazz kenamaan Indonesia, punya saran untuk penyelenggara festival musik yang menggunakan kata atau embel-embel jazz pada nama acaranya.
Menurutnya, festival musik yang menampilkan berbagai genre musik, nggak cuma jazz, dirasa kurang tepat jika menggunakan kata "jazz" dalam acaranya.
Hal ini ia sampaikan lewat akun Twitter miliknya @indralesmana baru-baru ini.
"Kalau memang ingin membuat event dengan berbagai macam genre musik, menurut saya lebih baik organizer festival tidak perlu menggunakan kata 'jazz' dalam nama eventnya agar lebih mudah mempertanggung jawabkan nya," tulisnya.
Baca Juga: Rage Against The Machine Dikabarkan Tur Dunia, Mampir ke Indonesia Nggak Ya?
Kalau memang ingin membuat event dengan berbagai macam genre musik, menurut saya lebih baik organizer festival tidak perlu menggunakan kata “jazz” dalam nama eventnya agar lebih mudah mempertanggung jawabkan nya.Ini memang karena cukup banyak festival musik di Indonesia yang memakai kata "jazz" dalam nama acaranya, padahal yang ditampilkan nggak cuma musik jazz. Bahkan, ada juga band metal yang tampil dalam acara bertajuk "jazz" tersebut.— Indra Lesmana (@indralesmana) 24 November 2019
Ayah Eva Celia ini mengatakan bahwa organizer festival nggak perlu menggunakan kata "jazz" dalam nama event-nya supaya "lebih mudah mempertanggung jawabkannya".
Postingan Indra Lesmana kemudian mendapat banyak komentar dari netizen, yang sebagian besar setuju dengan pernyataan musisi berusia 53 tahun tersebut.
Nah, kalo kalian sendiri gimana sob? Setuju nggak sama pertanyaannya ini?
Baca Juga: Michael Learns To Rock Sukses Jadi Penutup Hangat di The 90's Festival
Bener bgt mas, apalagi embel2 festival yg katanya ngejazz tapi malah gak ada jazz nya, bahkan basicnya pun gak ada sama sekali.— Dewa Bhaskara (@dewa_bhaskara) 24 November 2019
Setuju!!!!!! Event jazz sekarang sdh g pure jazz malah ada dangdut nya. Sorry saya juga termasuk resah akan hal ini— Susanti Dwi (@xhuz) 25 November 2019
setuju dan akhir akhir ini jadi keseringan, demi pendapatan tiket, karena pasar nya terbatas mau tidak mau disematkan genre lain yang banyak disukai— ყσɳs (@yonsforever) 25 November 2019