HAI-online.com -Pada 22 Oktober kemarin, Singapura baru saja menguji coba taksi terbangyang dilakukan di area Marina Bay.
Prototipe kendaraan futuristik ini memang bukan buatan Negeri Singa tersebut, melainkan perusahaan Jerman bernama Volocopter.
Kendaraan ini dirilis bersamaan dengan Kongres Dunia pertama tentang Sistem Transportasi Cerdas yangdiadakan di Singapura dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2019.
Awalnya, uji coba penerbangan ini hampir dibatalkan karena cuaca buruk.Perwakilan Volocopter mengatakan bahwa sebenarnyataksi terbang seperti yang pamerkan ini dapatberoperasi saathujan.
Baca Juga: Ini Nama-nama Selebriti yang Masuk Daftar Pencarian Paling Berbahaya di Internet
Namun, lisensi penerbangan mereka saat ininggak memperbolehkanuntuk terbang dalam kondisi cuaca buruk.Untungnya, langit segera cerah dan uji coba dimulai.
Kendaraan berwarna putih ini tampak seperti versi lebih kecil dari helikopter, tapi tanpa dilengkapi ekor.
Bahkan, awalnya banyak orang mengira bahwa itu adalah drone, sampai disadari ada orang yang duduk dan mengendarainya di dalam.
Kendaraantersebut terbangselama sekitar 3 menit di kawasan Marina Bay, sambil menunjukkan kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal.
Baca Juga: Lagi Rame Aplikasi Gradient, Keamanan Privasinya Kembali Dipertanyakan
Salah satu pendiri Volocopter Alexander Zosel mengatakan bahwalandasanpendaratan untuk taksi terbang ini dapat ditempatkan di atas sebagian besar bangunan seperti mal, bangunan komersial dan tempat parkir.
Tarif untuk moda transportasi baru ini diperkirakan hampir sama dengan taksipada umumnya. Kira-kira kapan yabakal ada di Indonesia?