HAI-Online.com -Banyak dipakai oleh anak-anak di bawah umur, Gubernur New York, Andrew Cuomo memutuskan untuk melarang penjualan rokok elektrik yang memiliki aroma dan rasa di seluruh kawasan negara bagian pimpinannya.
Seperti yang dilansir HAI dari Esquire, keputusan ini diambil oleh Cuomo setelah Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan setempat mengawasi praktik pemasaran sejumlah perusahaan rokok elektrik yang membuat liquid dengan rasa buah-buahan untuk menarik generasi muda.
Hingga akhirnya, sebuah laporan pada Desember 2018 lalu menyebutkan bahwa penggunaan vape di kalangan siswa sekolah mengalami peningkatan drastis di tahun tersebut.
"Hari ini aku mengumumkan tindakan eksekutif darurat untuk melarang penjualan rokok elektrik beraroma," tulis Cuomo melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (15/9) kemarin.
Baca Juga: Keputusan KPI Beri Sanksi Kartun SpongeBob SquarePants Disorot Media Asing
Awalnya, penggunaan rokok elektrik ini memang nggak membuat mereka kecanduan pada nikotin, tapi penelitian mengatakan pemakaian vape dapat memicu anak-anak yang masih di bawah umur tersebut untuk mencoba zat satu ini dan juga tembakau.
Berkaca pada hal tersebut, Kepala Badan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat sehari kemudian langsung menyarankan pemerintah negara bagian untuk melarang vaping dalam ruangan, serta mengenakan pajak untuk penjualan rokok elektrik guna melindungi kaum muda.
Rekomendasi itu pun kemudian langsung ditanggapi oleh sejumlah pemerintah di negara bagian seperti San Fransisco, Michigan, dan New York yang kemudian melakukan pelarangan terhadap penggunaan rokok elektrik.
Namun sayang, NBC melaporkan bahwa tindakan pemerintah melarang penggunaan rokok elektrik malah membuat para pengguna vape berpindah dan kembali mengonsumsi rokok konvensional.
Setuju sih kalau rokok elektrik nggak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur. Kalau menurut kalian sendiri gimana sob? (*)