Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Polisi Gagalkan Rencana 3.000 Orang Main Petak Umpet di IKEA

Bayu Galih Permana - Jumat, 13 September 2019 | 14:05
Ilustrasi IKEA
PIXABAY/ICONDIGITAL

Ilustrasi IKEA

HAI-Online.com -Polisi Skotlandia berhasil menggagalkan rencana bermain game petak umpet yang menurut laporan akan diikuti lebih dari lebih dari 3 ribu orang, dan berlangsung dalam salah satu toko perabot rumah tangga di negara tersebut, IKEA.

Seperti yang dilansir HAI dari NY Post, rencanatersebut akhirnya terbongkar usai pihak kepolisian menerima laporan adanya postingan di Facebook berupa undangan untuk bermain petak umpet massal pada IKEA yang berada di Kota Glasgow.

Menanggapi laporantersebut, pihak kepolisian setempat kemudian mengirim lima orang petugas kepolisian ke lokasi, di mana mereka mulaimemberhentikan orang-orang mencurigakan yang sengaja datang hanya untuk bermain petak umpet.

"Polisi menghentikan semua orang yang kelihatannya datang ke sini hanya untuk bermain petak umpet," terang salah seorang pengunjung, Lewis Phillips kepada media setempat,The Scotsman Newspaper.

Baca Juga: Pocari Sweat Cari Anak SMA yang Berani Unjuk Bakat. Hadiahnya Jadi Bintang Iklan!

Berkat petugas kepolisian, salah seorang perwakilan toko mengatakan bahwa rencana lebih dari 3.000 orang untuk bermain petak umpet tersebut berhasil digagalkan, meskipun nggak ada satu pun dari mereka yang kemudianditangkap ataupun ditahan.

Buat kalian yang beluum tahu, tren bermain petak umpet di IKEA telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir setelah sebelumnya 32 ribu pengguna Facebook mendaftar untuk ikut kegiatan serupa pada cabang toko yang berada di Eindhoven, Belanda.

Tempat persembunyiannya pun beragam, bisa dalam lemari es hingga bawah tempat tidur, apalagi mengingat IKEA pada umumnyadidirikan pada lahan luas yang tentunya ideal untuk bermain petak umpet secara beramai-ramai.

Wah, ada-ada aja ya sob! Kira-kira butuh berapa lama ya sampai semua orang yang bersembunyi tadi ketemu dalam sekali permainan? (*)

Source : New York Post

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x