HAI-online.com - Akun Twitter CEO sekaligus salah satu pendirinya, Jack Dorsey, pada Jumat (30/8) malam diretas oleh sekelompok hacker yang menamakan diri mereka Chuckle Squad.
Hacker tersebut mengunggah berbagai tweet kontroversial lewat akun @jack, yang kemudian sempat membuat jagad twitter heboh.
Beberapa tweet yang ditulis antara lain tentang pemimpin Nazi, Adolf Hitler, tak bersalah; penghinaan tentang orang kulit hitam dan Yahudi; serta tweet yang menuliskan ada bom di markas Twitter.
Beberapa tweet ofensif tersebut sempat bertahan selama sekitar 10 menit, tapi tak lama setelahnya, tweet-tweet tersebut telah dihapuskan.
Baca Juga: Berisiko Bahayakan Keselamatan, Garuda Indonesia Larang MacBook Pro Masuk dalam Pesawat
The phone number associated with the account was compromised due to a security oversight by the mobile provider. This allowed an unauthorized person to compose and send tweets via text message from the phone number. That issue is now resolved.Sekitar satu setengah jam kemudian, Twitter menyatakan bahwa akun Jack kini telah aman, dan tak ada indikasi bahwa sistem Twitter telah diretas.— Twitter Comms (@TwitterComms) August 31, 2019
Lebih lanjut, Twitter menduga hal tersebut terjadi karena operator seluler yang digunakan Jack.
Disebutkan bahwa mungkin nomor telepon Jack telah diretas karena keamanan yang minim dari provider seluler tersebut, sehingga memungkinkan hacker untuk memposting tweet melalui pesan teks.
Tweet-tweet tersebut diposting melalui Cloudhopper, perusahaan yang sebelumnya dibeli Twitter untuk membantu layanan SMS-nya.
Baca Juga: Kudu Berhati-Hati, Ini Dia 11 Ancaman dari Ransomware Berbahaya
Jika mengirimkan teks 404-04 dari nomor telepon yang ditautkan ke akun Twitter, teks itu akan bisa diposting di Twitter. Lalu, akan muncul tulisan "Cloudhopper" sebagai asal tweet tersebut.
.@Jack’s account has been hacked. The Tweets are coming from a source called Cloudhopper. Cloudhopper was the name of the company Twitter acquired a long time ago to help bolster their SMS service.Looks like the hackers are Tweeting via the old SMS service... pic.twitter.com/YcU3DTn9wSInsiden tersebut bukan kali pertama yang dialami Jack Dorsey. Akun Twitter miliknya pernah diretas pada 2016 oleh kelompok yang juga meretas akun Twitter CEO Google Sundar Pichai dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.— Sam (@Hooray) August 30, 2019