Nggak Lolos SBMPTN? Kampus Swasta Bisa Jadi Pilihan, Ini 6 Tips Memilihnya

HAI-online.com -Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 telah dilakukan pada Selasa kemarin (9/7/2019).

Tercatat sebanyak 714.652 peserta mendaftar, namun hanya168.742 peserta atau sekitar 23,61 persen yang lolos. Jumlah itu terdiri dari peserta yang memilih kelompok Program Studi Saintek, Soshum, dan campuran (Saintek/Soshum).

Keterbatasan daya tampung tersebut membuat persaingan masuk begitu ketat. Tentunya begitu banyak peserta SBMPTNnggak lolos pada tahun ini. Namun,nggak lulus SBMPTN bukan akhir dari segalanya.

Masih ada perguruan tinggi swasta (PTS) yang layak dipertimbangkan sebagai pilihan melanjutkan studi sesuai jurusan diminati. Saat ini ada begitu banyak PTS yang kualitasnyanggak kalah dari PTN, bahkan ada yang kualitasnya berstandar internasional.

Baca Juga: 4 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan Peserta yang Lolos SBMPTN 2019, Jangan Sampe Perjuanganmu Sia-sia!

Melalui pemikiran dan strategi yang matang, kalian pun bisa mendapatkan jurusan dikampus swasta yang menjanjikan masa depan cerah, baik dari kualitas pendidikan maupun prospeknya dalam dunia pekerjaan.

Berikut ini 6 tips dalam memilih PTS:

1. Akreditasi

Akreditasi merupakan standar yang ditentukan oleh pemerintah sebagai penanda tingkat kualitas suatu PTS. Ada tiga tingkat akreditasi umum, yaitu akreditasi A (sangat baik), akreditasi B (baik), dan akreditasi C (cukup).

Kita bisa mengetahui peringkat akreditasi suatu kampus di laman resmi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Namun, sebelum memilih dan mendaftar ke PTS, cek terlebih dahulu jurusan yang diminati karena setiap jurusan memiliki nilai akreditasi berbeda.

Jurusan yang dipilih itu pun nantinya memengaruhi kemudahan dalam mencari pekerjaan di kemudian hari. Pengetahuan masyarakat umum terhadap citra dan kualitas lulusan dari jurusan tersebut juga akan membuat tingkat akreditasinya semakin tinggi.

Baca Juga: Jalur Gelap PTN: Ada Calo Jasa Masuk PTN, Biayanya Hingga Ratusan Juta Rupiah