Sebagai seorang Yahudi, Paul merupakan seorang pianis ulung yang terluka parah saat melayani dalam Perang Dunia I. Karena itu tangan kanannya harus diamputasi, yang mana itu bakal menjadi akhir dari karirnya.
Namun nyatanya Paul menolak untuk berhenti di sana. Ia mengatakan bahwa masih memiliki tangan lain, di mana ia pun memiliki lebih banyak kemampuan musik dari pada kebanyakan orang.
Baca Juga: Sebelum Ada Spotify, Ini 4 Cara yang Dilakukan untuk Mendapatkan Rekomendasi Musik
Karya yang paling terkenal oleh Paul adalah Piano Concerto. Pada usia 73 tahun, Paul meninggal sebagai warga negara Amerika yang dinaturalisasi pada tahun 1961. (*)
Penulis: Nada Aprillia