HAI-online.com - Lebahterbesar di dunia inimungkinmerupakan yang paling sulit dipahami di planet ini.Pertama kali ditemukan pada tahun 1859 oleh ilmuwan terkemuka Alfred Russel Wallace, serangga tersebutnggak ada yang bisa menemukannya lagi dan diduga punah.
Kini, untuk pertama kalinya selama sekitar 38 tahun, serangga tersebut telah kembali ditemukan di Maluku Utara.Lebah Wallaceini berhasil difoto dan difilmkan hidup-hidup di alam liar oleh sebuah tim, termasuk fotografer alam Clay Bolt.
Baca Juga : Ternyata Orang Jadi Percaya Bumi Datar Karena Terpengaruh Video-video di YouTube
"Sangat menakjubkan melihat serangga terbang “bulldog” yang selama ini dianggap sudahnggak ada. Dan kami ingin mencari bukti nyatanya di alam liar," kata Bolt.
Pencarian tim kecil itu membuahkan hasil ketika Bolt dan timnya menemukan sarang rayap di pohon. Menurut mereka, itu adalah rumah yang sangat disukai lebah raksasa.
Lebah betina raksasa membuat terowongan dan sarang di pohon dengan resin atau getah kayu. Mereka menciptakan ruangan sendiri yang jauh dari rayap.
"Spesies ini benar-benar besar dan sangat cantik. Saya mendengar suara kepakan sayapnya terbang melewati kepala saya, sungguh luar biasa," ujar Bolt antusias.
Baca Juga : Kenapa sih Tubuh Kita Bisa Alami Cegukan, Simak nih Penjelasannya
Lebah Wallace memang bukan tipe yang suka menampakkan diri di depan manusia. Buktinya saja, lebah ini pertama kali ditemukan pada 1850-an oleh naturalis Inggris Alfred Russel Wallace dan baru terlihat lagi pada 1981 di Indonesia. Kemudian ia dianggap punah, tapi kini ditemukan lagi.Lebah Wallace memiliki ukuran yang sangat besar. Panjang tubuhnya bisa mencapai empat sentimeter, sementara lidahnya bisa sepanjang tiga sentimeter. Lebah ini juga memiliki kepakan suara yang cukup gaduh ketika terbang.