Dilarang Ada Kekerasan, eSports Batal Muncul di Olimpiade Tokyo 2020

Rabu, 05 September 2018 | 10:24
Epic Games

Fortnite

HAI-ONLINE.COM - Ajang kompetisi olahraga Olimpiade 2020 bakal dilaksanakan di Tokyo, Jepang, dan dibuka pada 24 Juli 2019 mendatang.

Para penggemar olahraga tentunya sangat semangat menyambut acara ini.

Soalnya, di Olimpiade Tokyo 2020, olahraga ekstrim skateboard bakal diikutsertakan untuk pertama kalinya.

Para skater Indonesia seperti Pevi Permana hingga Sanggoe Dharma Tanjung bisa ikutan, tuh!

BACA JUGA:eSports Bakal Masuk Olimpiade, Syaratnya Nggak Ada Unsur Kekerasan!

Selain skateboard, rumor masuknya eSports ke olimpiade juga sangat ramai dibahas.

Apalagi, kehadiran eSports di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang kemarin semakin menguatkan keberadaan cabang olahraga terbaru ini.

Namun, rencana itu harus batal terlaksana. Hal itu dikatakan langsung oleh presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, yang menegaskan kalau nggak ada tempat untuk "kekerasan dan pembunuhan" di Olimpiade.

Doc.HAI
Doc.HAI

Timnas AoV Indonesia

Perlu diketahui, game-game yang saat ini sering dimainkan dalam kompetisi eSports memang seringkali mempertontonkan adegan-adegan kekerasan.

Bach mengungkapkan bahwa hal itu sangat bertolak belakang dengan visi dan misi yang ada pada Olimpiade.

"Kami nggak bisa memasukkan game yang mempertontonkan kekerasan atau diskriminasi," ujarnya, dikutip HAI dari Hypebeast.

"Kalau ada eGames yang mempertontonkan tentang membunuh seseorang, hal ini nggak bisa selaras dengan nilai-nilai yang dipeluk erat oleh Olimpiade," paparnya melanjutkan.

Bagaimana menurut kalian? Apakah yang dikatakan oleh Bach benar? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar