HAI-online.com -Selain jadi YouTuber, akan ada lagi cita-cita anak muda zaman sekarang yang bakal bikin kaget generasi terdahulu. Yap, apalagi kalau bukan menjadi seorang professional gamers.
Awalnya, games dimainkan sebagai hiburan. Tapi karena ngasih tantangan, para pemainnya jadi ngasah kemampuan, apalagi banyak games yang bentuknya tuh pertandingan. Dari situlah para gamers makin nggak mau kalah dan pengen unjuk gigi. Nggak heran deh, banyak kompetisi yang digelar. Awalnya cuma digelar di komunitas doang, tempatnya di rental PS atau warnet. Tapi lama kelamaan, kompetisi games makin gede skalanya. Bahkan, sekarang udah ada cabang kompetisi games, lho, di Olimpiade dunia.
Ya, ketika sudah menjadi e-sport, pertandingan games bukan lagi main-main aja, bro. Para pemainnya dituntut professional. Mereka masuk ke klub, latihan rutin, dan digaji demi membawa tim menang kompetisi. Singkatnya, professional gamers adalah profesi yang menjanjikan. Apalagi sekarang ada YouTube yang memungkinkan gamers nyari penghasilan dengan bikin video panduan.
Coba lo lihat Justin “Jessnolimit” deh, pemain Mobile Legends yang sempat jadi Top 1 Global Player ini akun YouTube-nya udah 700 ribu pengikut. Dari YouTube dia udah bisa dapet uang lebih dari UMR, tuh, pasti. Belum lagi gaji dari klub dan hadiah kompetisi. Inspiring banget, kan?
HAI tahu banget, nih, kalian yang baca artikel ini juga punya keinginan untuk jadi atlet e-sport. Well, lo berada di pijakan yang tepat. HAI mau cerita tentang 10 atlet e-sport Indonesia dari berbagai cabang games yang udah ngebuktiin kalo mereka tuh ‘kencang’ banget memaksimalkan bakatnya sampai menuai banyak prestasi.
Simak, yuk, sekalian pemanasan untuk kompetisi e-sport yang digelar di #HAIDay2018 nanti
Muhammad Rizky (DOTA2)
Ia sempat masuk ke dalam skuad FNATIC, salah satu skuad DOTA2 terbaik di dunia. Namun, ia keluar dari skuad itu karena ada yang menyebut kalau Rizky terlibat konflik dengan anggota tim lain.
Ia pernah menjuarai kompetisi-kompetisi dalam negeri kayak Indonesia Games Championship, Indonesia Pride Gaming League Round Robin dan Indonesia Pride Gaming League.
Justin “Jess No Limit” (Mobile Legends)
Pertumbuhan popularitas dari Justin sangat cepat. Di YouTube saja, ia sudah memiliki 700 ribu lebih pengikut. Ketenarannya di game Mobile Legends nggak perlu dipertanyakan lagi. Setiap kali ia mengikuti kompetisi arena contest, banyak yang menghadiahinya dengan hal-hal yang berujung diamonds.
Selain itu, ia juga sudah mengikuti beberapa turnamen papan atas di Indonesia seperti Mobile Legends Professional League dan Mobile Legends South East Asia Cup (MSC) 2017 dengan dua skuad ternama, yakni Saints Indo dan juga EVOS.
Yulius (Point Blank)
Yulius berhasil menjadi pemimpin dari skuad itu yang berhasil mengalahkan skuad-skuad dari Amerika Serikat, India hingga Brazil dengan skor telak. Yulius juga berhasil membawa timnya mendapatkan juara ketiga dan membawa uang sebesar Rp 53 juta!
Ia bahkan memiliki julukan "The Sharp Shooter" saking jagonya menggunakan senjata-senjata laras panjang di game itu.
Baskoro Dwi Putra (CS:GO)
Ia pernah tergabung dengan tim nxl, dan ia sudah melakoni 20 turnamen CS:GO sejak bermain game itu pada tahun 2014, mulai dari menjuarai Razer Rising Stars Season 1: South-East Asia, ZEN Esports Network League 2017 - Finals, BeyondGodlike SEA CS:GO League - Season 1 hingga ESEA Season 24: Open Division - Asia-Pacific.
Iksan “Lemon” (Mobile Legends)
Ini adalah bukti kalau eSports bisa membuat namamu menjadi seperti artis. Nama RRQ Lemon sendiri menjadi acuan dari jago atau tidaknya user Kagura. Karena memang ia sangat lihai dalam menggunakan hero itu.
Bahkan, ia sempat menjadi Top Global dari Hero Kagura karena ia memang benar-benar ditakuti ketika menggunakan hero itu.
Banyak video-video di YouTube yang didedikasikan untuk kemampuan Kagura yang dimainkan oleh RRQ Lemon.
Benny Setiawan (Point Blank)
Anak Point Blank pasti tahu. Yap, dia nama aslinya adalah Benny Setiawan, tapi anggota tim asal jakarta Endeavour389 ini lebih familiar dengan nama Mozarella atau Moza. Prestasi paling kerennya adalah mewakili Indonesia di PBWC yang di Moskow, Rusia. Awalnya, Benny kenal PB dari saudaranya. Saat tahu teman-teman di tongkrongannya juga main, ia langsung menggelutinya lebih dalam. Moza juga punya banyak fans di akun YouTubenya. Lumayan, sudah ada 21.000 followers, bro!
Farand Kowara (DoTA2)
Kini, ia membela Rex Regum, dan telah mengikuti banyak sekali kompetisi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ia bahkan pernah menjuarai kompetisi bergengsi South East Asia Dota 2 Championship dan BTS Southeast Asia #4 Open Qualifier.
Kenny Marcelino (League of Legends)
Namun sayang, ia lebih memilih berkarier League of Legends di Vietnam ketimbang di Indonesia, karena menurutnya, di Vietnam, karier League of Legends lebih matang dan lebih kompetitif daripada negara-negara Asia lainnya. Ia mempunyai mimpi yang sangat baik, yakni maju ke League of Legends World Championship.
Chiang Wen Yun (FIFA Online)